Kevin/Marcus Kalah di Final Saja Sudah Dianggap Gagal
- Badminton Indonesia
VIVA – Sebagai ranking satu dunia, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon selalu dibebani untuk juara. Setiap berangkat ke turnamen, ekspektasi publik kepada mereka begitu tinggi.
Dikatakan Marcus, jika saja mereka kalah di babak final, kritik pasti berdatangan. Tapi, semua itu tak mau ditanggapi dengan serius oleh mereka karena memang tekanan akan banyak berdatangan.
(Baca juga: Jadi Atlet Itu Enggak Gampang, Minum Obat Saja Harus Hati-hati)
"Pasti tekanan banyak. Makin ke atas makin banyak. Sekarang kita kalau turnamen harus juara. Kalah di final sudah gagal. Karena ini hobi dan pekerjaan dinikmati saja," ujar Marcus dalam siaran langsung Instagram bersama PBSI, Sabtu 13 Juni 2020.
Jika saja mengalami kekalahan, seringkali publik menumpahkan rasa kecewa melalui media sosial mereka. Marcus memilih tidak membacanya ketimbang malah stres.
"Saya jarang baca komentar juga. Karena kadang suka sebal juga. Apalagi kalau habis kalah. Kalau ada yang kebaca bawa santai saja. Jangan cari-cari bahan bikin stres," tuturnya.
Marcus pun selalu merasa sebal jika mengalami kekalahan. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan mengevaluasi kekurangan.
(Baca juga: Cerita Marcus Fernaldi Gideon Bangun Pagi Demi Latihan Ekstra)
"Sebal pasti, siapa sih yang tidak sedih kalau kalah. Ekspektasi kita juga menang. Tapi apa yang terjadi dinikmati saja," ujar Marcus.