Sistem Terbaru Kualifikasi Olimpiade 2021 untuk Bulutangkis

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber :
  • PBSI (Badminton INA).

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sudah mengumumkan sistem kualifikasi terbaru menuju Olimpiade 2021. Adanya perubahan terkait pengunduran jadwal pesta olahraga dunia itu menyusul pandemi virus corona.

Karena ada pula agenda bulutangkis yang juga mundur, akhirnya BWF melakukan sistem ulang. Untuk meneruskan kualifikasi yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

(Baca juga: Kocak, Video Latihan Pebulutangkis Ranking 2 Dunia Jadi Sorotan)

Untuk sistem baru ini, BWF akan menerapkannya mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Amandemen peraturan ini sudah disetujui oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

"Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil, menjadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen ini yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulutangkis setelah Covid-19 mulai mereda," ujar Lund seperti dikutip rilis resmi BWF.

"Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, namun kami memilih untuk memulai kembali kualifikasi olimpiade pada tahun 2021," imbuh Lund.

Ada ketentuan menarik dari amandemen peraturan kualifikasi kali ini. Tim China dan Hong Kong mendapatkan tambahan poin meski absen dari keikutsertaan di Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Manila, Filipina.

(Baca juga: Jika Pandemi Virus Corona, Olimpiade 2021 Tokyo Bakal Dibatalkan)

Kedua negara tersebut tidak bisa ikut serta dalam BATC 2020 akibat larangan perjalanan menyusul adanya pandemi virus corona. Ganti poin mereka didapatkan dari Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2021 mendatang.

Berikut ketentuan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, dikutip dari laman resmi PBSI:

1. Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.

2. Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.

3. Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, diantaranya: German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya).

4. Pemain dari Tiongkok dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC). Hal ini dikarenakan absennnya kedua tim tersebut diakibatkan oleh peraturan pembatasan perjalanan akibat Covid-19 dari pemerintah Filipina.