Ketika Air Mata Mike Tyson Menetes Mengenang Sahabat Sejati

Legenda tinju dunia, Mike Tyson
Sumber :
  • Twitter/Hotboxinpodcast

VIVA – Mike Tyson merupakan salah satu petinju paling ditakuti pada masanya. 58 pertarungan dengan menang 44 kali dan hanya kalah enam kali, sudah bisa menggambarkan seberapa ganas Mike Tyson di ring tinju.

Keganasan Mike Tyson sudah terbukti sejak muda. Dia berhasil merebut gelar juara dunia termuda kelas berat, yang direngkuhnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan, 22 hari pada bulan November 1986.

Bukan cuma itu, Si Leher Beton juga sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF. Pria kelahiran New York, 30 Juni 1966, itu diakui sebagai salah satu petinju paling buas dan punya pukulan terkuat di dunia.

Tapi siapa sangka, Tyson memiliki hati yang lembut. Air matanya juga bisa mengalir. Momen itu terjadi ketika Tyson mengenang sosok Tupac Shakur yang merupakan sahabatnya.

Dalam sesi wawancara dengan salah satu stasiun radio rap, Tyson ditanyai kenangan dengan Tupac. Namun, Tyson terdiam sejenak. Dia mengambil tisu yang berada di depannya.

Tak lama setelah itu, air mata Tyson mengalir dan dia mencoba menutupi kesedihan dengan mengusap air matanya

Tupac merupakan rapper terkenal dari Amerika Serikat. Namun, kariernya tak berlangsung lama. Tupac meregang nyawa pada 1996 karena diserang kawanan bersenjata di jalanan Las Vegas.

Kepergian Tupac membuat hati Tyson terpukul. Dia juga tak dapat melihat Tupac untuk terakhir kalinya sebelum dikuburkan.

Tupac bagi Tyson adalah seorang sahabat sejati. Tupac juga merupakan seseorang yang paling dia nantikan menjenguknya ketika masih mendekam di penjara.

"Para penjaga tidak menyukainya, para tahanan menjadi gaduh dan bersemangat ketika dia datang yang merupakan masalah keamanan. Ketika dia datang semua orang mengenalnya, dia sangat dihormati. Itulah bagaimana dia menjalani hidupnya, dia memiliki rasa hormat yang gila," kata Tyson, dikutip The Sun.

"Dia sangat senang setelah pertarungan saya. Dia datang ke acara tanya jawab pasca tarung bersama saya," kenang Tyson sambil menahan air matanya.