Anindya Bakrie: PB PRSI Senang Punya Seorang Lukman Niode
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie mengajak kepada atlet renang muda Indonesia untuk mencontoh seorang Lukman Niode. Baginya, pria yang akrab disapa Luki itu merupakan salah satu pejuang yang tak pernah berhenti mengabdi kepada bangsa.
Lukman menjadi andalan Indonesia mulai dari ajang SEA Games hingga Olimpiade. Sejumlah medali emas disumbangkan pria yang meninggal dunia pada 17 April 2020 lalu di usia 56 tahun.
Nama Lukman melambung tinggi ketika turun di ajang PON 1977. Ketika itu, pria yang menimba ilmu di klub Tirta Kencana itu menyabet 10 medali emas. Dia juga mampu menjadi pemegang rekor Asia hingga membawanya ke Olimpiade 1984 Amerika Serikat dan menembus hingga babak semifinal.
Selepas menjadi atlet, Lukman tak lepas dalam membantu perkembangan olahraga Indonesia. Dia aktif dalam kepengurusan PRSI lalu masuk sebagai pengurus Satlak Prima dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Untuk menghormati peran Lukman dalam olahraga Indonesia, PB PRSI mengadakan acara diskusi virtual pada Kamis 23 April 2020. Sebab, dia melihat sosok Lukman amat patut dijadikan contoh oleh atlet muda.
"Gagasan ini sebenarnya sederhana, saya tahu almarhum Luki berjuang sampai dari awal sampai akhir untuk Merah Putih. Mulai sebagai atlet yang tidak lupa mengedepankan edukasi," ujar Anin.
"Ini menjadi inspirasi atlet muda. Karena bagaimanapun juga, sebagai atlet dengan kerja kerasnya hingga menjadi Olimpian, dan pada akhirnya, selesai sebagai atlet juga menjadi suatu profesional yang kebetulan di bidang olahraga juga. Pasti beliau akan senang sekali jika legacy-nya diteruskan oleh para atlet muda," imbuhnya.
Anin berharap, akan ada penerus Lukman di Indonesia. Karena bukan cuma berprestasi di arena pertandingan, secara akademik pun, dia tergolong unggul.
"Kita mesti membangkitkan Lukman Niode yang baru, sehingga perjuangan beliau tidak sia-sia. Bahkan menjadi suatu pupuk agar supaya membangkitkan kekuatan olahraga nasional. Kita mesti ingat, pejuang-pejuang kita datang dari segala bidang, dan menurut saya almarhum adalah pejuang yang patut kita banggakan. PRSI bersyukur punya seorang Lukman," tutur Anin.