Kala Juara Dunia Bandingkan Muhammad Ali dan Mike Tyson
- boxing.com
VIVA – Muhammad Ali dan Mike Tyson merupakan salah satu petinju terbaik di dunia. Banyak berdebatan mengenai siapa yang paling kuat jika keduanya bertarung.
Ya, Ali dan Tyson memang tak pernah bertarung selama karier mereka. Kedua legenda itu berjaya di masa yang berbeda. Ali menapaki masa keemasan pada 1960-an sampai 1970-an. Sedangkan Mike Tyson mencapai kejayaanya pada periode 1980-an hingga 1990-an.
Ali punya segudang prestasi yang mentereng. Gelar juara dunia pertamanya pada 25 Februari 1964. Ali yang saat itu masih bernama Cassius Clay mengalahkan Sonny Liston.
Ali menjadi juara dunia kelas berat di tiga kesempatan berbeda, dan sukses mempertahankan gelarnya itu selama 19 kali. Selama kariernya, Ali bertanding sebanyak 61 kali dengan catatan kemenangan 56 dan 37 di antaranya menang KO, serta lima kali kalah.
Tak kalah dengan Ali, Tyson juga memiliki catatan prestasi ciamik. Mike Tyson berhasil meraih tiga sabuk juara dunia, yakni WBC, WBA, dan IBF. Tyson mengakhiri karier dengan rekor 50 kemenangan dan 6 kekalahan.
Lalu, bagaimana perbandingan Ali dengan Tyson di mata para juara tinju dunia lainnya? Mantan juara tinju kelas berat, Deontay Wilder menyebut, Tyson menurutnya lebih unggul ketimbang Ali.
Bahkan, Wilder meyakini andai keduanya bertarung, Tyson akan bisa memukul KO Ali. “Saya merasa Mike Tyson bisa memukul KO Muhammad Ali.
Hal Senada juga disampaikan oleh juara kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO Anthony Joshua. Baginya, prestasi Tyson lebih mentereng ketimbang Ali. Tak cuma itu, bagi Joshua, teknik, kekuatan, dan kecepatan Tyson melebihi Ali.
“Saya benar-benar percaya Mike Tyson akan menang. Alasannya, ketika kau menyaksikan pertarungan antara Joe Frazier dan Ali kau melihat gaya Tyson tertentu di Frazier," kata Joshua, dikutip Metro.
"Tyson dulu belajar dari Frazier: bergerak, bergerak, lalu hook, hook. Dia (Frazier) berhasil menjatuhkan Ali, itu adalah pertarungan yang sangat sulit baginya," ucapnya.
Sementara itu, mantan juara dunia lainnya, Frank Bruno memilih berbeda daripada Joshua dan Wilder. Baginya, Ali lebih baik ketimbang Tyson.
Menurut Bruno, Tyson sendiri juga akan memilih Ali jika harus membandingkan diri sendiri. "Saya tidak akan pernah bertaruh melawan Muhammad Ali karena dia adalah sosok luar biasa. Sosok yang sangat spesial jadi saya akan memilih dirinya,” jelasnya.