Komunitas Bulutangkis Indonesia Rapatkan Barisan Lawan COVID-19

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Virus Corona terus mewabah di Indonesia, hingga detik ini pemerintah dan berbagai elemen terus berupaya menangani Virus bernama COVID-19 tersebut.

Wabah virus ini juga berdampak pada bulutangkis dunia, sederet turnamen terpaksa ditunda pasca BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020 dihelat, 11-15 Mei lalu.

Melihat kondisi ini, para atlet dan legenda bulutangkis Indonesia mulai merapatkan barisan melawan COVID-19. Hal ini terlihat dari unggahan dari Susy Susanti di akun Instagramnya.

Dalam video singkat itu, terlihat beberapa legenda bulutangkis Indonesia menyatakan dukungan pemerintah melawan COVID-19, terlihat Hariyanto Arbi, Yuni Kartika, Liliyana Natsir, Taufik Hidayat, Alan Budikusuma, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie dan lainnya menyatakan dukungan perang terhadap COVID-19.

"Ayooo Indonesia semangat" #komunitasbulutangkisindonesia  #kbi #badminton #covid19 #kitapastibisa #badmintonlegend #badmintonplayer #dirumahaja #indonesiabisa," tulis Susy Susanti, Selasa 31 Maret 2020.

 

Untuk diketahui, Seperti diketahui, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen hingga 12 Aprill 2020. “BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020). 

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda. Begitu juga degan Olimpiade Tokyo 2020 juga ikut ditunda.

Baca: Subhanallah, Pebulutangkis RI Bantu Pedagang yang Terdampak COVID-19