Bikin Merinding, Pesan Maharatu Bulutangkis Dunia Lawan Virus Corona

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Sumber :
  • Instagram: Carolina Marin

VIVA – Virus Corona tengah mewabah, berbagai negara tengah berperang menghadapi virus Covid-19 tersebut.

Ganasnya virus ini juga berdampak ke Bulutangkis dunia. Sederet turnamen ditunda. Terakhir yang dilangsungkan adalah BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020.

Turnamen tertua itu dilangsungkan di Birmingham Arena Inggris 11-15 Maret 2020. Setelah itu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen hingga 12 Aprill 2020.

“BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020). 

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda.

Para pebulutangkis yang berlaga di All England turun menjalani masa karantina atau isolasi mandiri. Hal ini juga yang tengah dijalani Maharatu Bulutangkis Dunia, Carolina Marin.

Pebulutangkis Spanyol itu ternyata di tengah masa liburnya turut memberikan pesan motivasi kepada semua orang, terkhusus kepada para penggemarnya.

“Ini adalah hari-hari yang sulit dan sangat langka, tapi kita akan mengatasinya. Sabar, tenang dan berani dalam hal ini. Mungkin lebih dari sebelumnya. Bagi kita, bagi mereka yang tiada lagi dan bagi mereka yang berjuang hari demi hari," tulis Carolina lewat akun Twitternya, Senin 23 Maret 2020.

Sekadar informasi, Carolina punya pengalaman pahit di Indonesia Masters 2019. Ia harus absen kurang lebih tujuh bulan di semua ajang bulutangkis dunia. Carolina mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat bertarungan dengan pebulutangkis India, Saina Nehwal di final Indonesia Masters bulan Januari juga.

Kala itu, Carolina baru bermain dengan angka 10-4. Namun gelar juara melayang karena cedera yang dialami.

Selama masa perawatan, pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu terpaksa berkali-kali harus mengubur mimpinya untuk naik podium juara, lebih dari lima turnamen besar bulutangkis dunia dilaluinya tanpa bisa berlaga.

Mulai All England Open Badminton Championships 2019, Malaysia Open 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, Thailand Open 2019. Bahkan dia harus merelakan mahkota juara bertahan Japan Open 2019 melayang.

Baca: Corona Makin Mengganas, Curhat Si Cantik Melati Bikin Terharu