Kejayaan Ahsan/Hendra Ternodai Usai Dihabisi Ganda Putra Jepang
- Instagram: badminton.ina
VIVA – BWF World Tour Super 1000, All England Open jadi turnamen memilukan bagi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Gelar juara bertahan lepas dari tangan karena terjungkal di babak perempatfinal.
Melirik perjalanan Ahsan/Hendra, mereka bemain impresif sejak awal turnamen tertua ini dilangsungkan. Pada partai perdana, mereka menghabisi ganda Jepang, Akira Koga/Taichi Saito lewat drama rubbergame.
Babak 16 besar, Ahsan/Hendra kembali menghabisi ganda Jepang, Takuro Kogi/Yugo Kobayashi juga lewat drama rubbergame. Petaka menimpa Ahsan/Hendra di perempatfinal, mereka tak menyangka bisa langsung dipermalukan dua game langsung.
Fakta mengejutkan lainnya, ini kali pertama Ahsan/Hendra dikalahkan Hiroyuki/Yuta sejak 2019. Tercatat, lima kali pertemuan mereka selalu dimenangkan Ahsan/Hendra.
Final BWF World Tour Finals 2019, Ahsan/Henda menghabisi Hiroyuki/Yuta dua game. Selanjutnya, Perempatfinal Denmark Open Ahsan/Hendra menang dua game.
Berlanjut ke perempatfinal China Open, Ahsan/Hendra mempermalukan Hiroyuki/Yuta dua game langsung. Berlaga di perempatfinal Indonesia Open, kali ini The Daddies menang atas Hiroyuki/Yuta lewat rubbergame.
Satu lagi, final New Zealand Open Ahsan/Hendra mempermalukan Hiroyuki/Yuta lewat rubbergame. Kekalahan itu tentu menjadi kekalahan yang tak dibayangkan Ahsan/Hendra. Justru selama ini yang sering kalah adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi gideon yang takluk. Enam pertemuan Kevin/Marcus selalu kalah dari ganda putra Jepang tersebut.
Baca: Corona Mengganas, Pebulutangkis Indonesia Diisolasi Hingga 30 Maret