Pelatih Ungkap Biang Kerok Gagalnya Kevin/Marcus Juarai All England

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Sumber :
  • Instagram: Herry IP

VIVA – Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal meraih gelar juara BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020. 

Berlaga di Birmingham Arena Inggris, Minggu 15 Maret 2020, Kevin/Marcus keok dari ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe lewat drama rubbergame.

Usai dipermalukan Jepang, pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi memberikan evaluasi terhadap penampilan anak asuhnya. Diakui Herry, penampilan The Minions sudah all out, hanya saja dinilai belum hoki.

Bukan hanya itu, Herry menyoroti permainan kurang sabar dari Kevin/Marcus. Sangat terlihat Kevin terlalu buru-buru bermain di depan.

"Menurut saya mereka sudah habis-habisan, sudah maksimal kemarin. Cuma ada unsur hokinya juga, kemudian pada poin-poin akhirnya agak kurang sabar, kurang tenang sedikit. Khususnya Kevin yang terlalu buru-buru di depan," ujar Herry IP dilansir dari badmintonindonesia.org, Selasa 17 Maret 2020. 

Sejauh ini, tercatat meski dari enam pertemuan Kevin/Marcus dan Hiroyuki/Yuta, Indonesia selalu kalah, final All England paling maksimal dilakoni Minions. 

"Selama enam penampilan lawan Jepang (Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe) ini, meski kalah terus, tapi saat final kemarin menurut saya ini yang paling maksimal. Paling mendekati dan memungkinkan untuk memenangkan pertandingan, paparnya.

Baca: ?Corona Mengganas, Pebulutangkis Indonesia Diisolasi Hingga 30 Maret