Ancaman Virus Corona, BWF: Pebulutangkis Tak Dilarang Salaman

Chen Long dan Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • PBSI (Badminton INA).

VIVA – Virus Corona COVID-19 makin mengganas, bahkan sudah masuk ke Indonesia. Dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus tersebut.

Bulutangkis dunia juga terdampak wabah COVID-19. Beberapa turnamen international rangkaian Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) telah dibatalkan karena alasan bahaya virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.
  
BWF menjelaskan, pihaknya dan tuan rumah penyelenggara turnamen masing-masing dan akan terus memperbaharui informasi soal pembatalan atau penundaan jadwal pertandingan.

"BWF dan tuan rumah sedang memantau situasi di negara-negara, di mana turnamen terjadwal diselenggarakan dan akan segera memberi tahu komunitas bulutangkis jika status turnamen ini berubah. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para pemain, rombongan mereka, penggemar, ofisial, dan semua pihak terkait lainnya sebagai prioritas utama," kata BWF dilansir dari situs resminya, Selasa 3 Maret 2020.

Lantas dengan maraknya COVID-19, bolehkan para pemain dan perangkat pertandingan lainnya berjabat tangan (salaman)? BWF mengaku sejauh ini belum ada aturan tidak boleh berjabat tangan.

"BWF belum membuat perubahan pada aturan turnamen terkait dengan berjabat tangan, lempar koin, dan protokol upacara medali. Para pemain dan ofisial biasanya berjabat tangan, memberikan pukulan pertama atau bertepuk tangan, merupakan cara yang bisa diterima untuk menunjukkan respect," paparnya.

"BWF telah diberi tahu dari otoritas kesehatan bahwa seharusnya tidak perlu melarang berjabat tangan atau hal serupa. Tentu hal ini selama para pebulutangkis mengikuti anjuran kebersihan yang aman yang umumnya disarankan, seperti mencuci tangan secara menyeluruh, menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan menghindari menyentuh wajah dengan tangan," tambah BWF.

Baca: 2 WNI Positif Terjangkit Virus Corona, PBSI Konsultasi dengan Kemenkes