Kisah Pilu Ganda Otot Super Dunia dan Juara SEA Games di Spain Masters

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sumber :
  • Instagram: Aaron Chia

VIVA – Partai membara semifinal BWF World Tour Super 300, Spain Masters 2020 telah digelar. Sederet pebulutangkis dunia melenggang ke babak final.

Meski demikian, kisah tragis dialami pebulutangkis lainnya di ajang ini. Petaka menimpa ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Sementara itu, juara SEA Games 2019 dari sektor ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka hancur di Vall d'Hebron Olympic Sports Centre, Barcelona, Spanyol, Sabtu 22 Februari 2020.

Hal menyakitkan tentu dirasakan ganda putra Thailand itu, Lu/Yang harus tumbang di tangan rekan senegara mereka Lee/Yang Wang Chi-lin. Padahal, mereka tampil gemilang sejak awal Spain Masters.

Sejak babak 32 besar, Lu/Yang tampil memukau. Mereka menghabisi pebulutangkis Denmark, Mathias Bay-Smidt/Lasse Molhede dua game langsung.

Babak 16 besar, Lu/Yang kembali menggila. Kali ini korban keganasan mereka adalah ganda putra Jerman, Jones Ralfy Jansen/Peter Kaesbauer. Mereka melumat Jones/Peter lewat drama rubbergame.

Perempatfinal, Lu/Yang kembali menunjukkan taji mereka. Pebulutangkis Inggris, Gregory Mairs/Tom Wolfenden dilibas dua game langsung.

Nahasnya, pada partai semifinal mereka harus tersingkir. Ching Yao/Po Han jadi pengubur mimpi keduanya merengkuh gelar juara.

Juara SEA Games Terkapar

Aaron/Soh juga harus menelan pil pahit di semifinal. Alih-alih ingin lolos ke partai final dan meraih gelar juara, mereka harus menerima kenyataan diamuk legenda bulutangkis Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dua game langsung.

Sejak awal Spain Masters 2020, Aaron/Soh tampil ciamik. Pebulutangkis tuan rumah dan Jerman berhasil mereka taklukkan.

Babak 32 besar, mereka menghajar ganda putra Spanyol, Oriol Altimira/Jofre Comella. Mereka menang dua game langsung di partai itu.

Selanjutnya, babak 16 besar Aaron/Soh melibas wakil Jerman, Bjarne Geiss/Jan Colin Volker. Mereka juga menang dua game langsung.

Perempatfinal, juga wakil Jerman diamuk oleh Aaron/Soh. Lagi-lagi mereka memenangkan partai membara tersebut dua game langsung.

Perlu diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Baca: ?Pecundangi Ganda Putri Inggris, Greysia/Ani ke Final Spain Masters