Wasit Indonesia Bakal Naik Gaji, Masih Berani Terima Suap?

Ilustrasi wasit sepakbola saat mengeluarkan kartu merah.
Sumber :
  • USA Today

VIVA – Berbagai persiapan terus dilakukan jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 tahun 2020. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kualitas wasit. 

Bukan rahasia umum mengenai buruknya kualitas pengadil lapangan di Indonesia. Beberapa wasit yang disebut tidak kompeten dalam memimpin laga dan yang parahnya ada juga yang terpengaruh dari pihak luar untuk menerima suap. 

Berbagai upaya perbaikan sebenarnya sudah dilakukan seperti memberikan sanksi hingga menghadirkan wasit asing. Namun hingga saat ini penyakit itu masih belum mereda. 

Kali ini Direktur Utama LIB melalui Cucu Somantri menyebut berencana untuk mensejahterahkan wasit. Akan ada kenaikan upah yang cukup signifikan yaitu sebesar 38 persen. 

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI ini menjelaskan jika di setiap memimpin kaga, wasit mendapat upah Rp5 juta. Mereka memimpin 10 pertandingan dalam satu tahun dan menerima total Rp50 juta per tahun. 

''Manusiawi juga kalau gaji mereka naik. Di Liga 1 musim lalu kan ada sekira 306 pertandingan dan perlu diketahui bahwa satu wasit utama itu gajinya Rp5 juta,'' kata Cucu kepada wartawan. 

"Kalau Rp 50 juta dibagi 12 bulan kan dapatnya sebulan sekitar Rp 4 juta. Minim sekali saya rasa terlebih jika si wasit berdomisili di Jakarta," lanjut dia. 

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi wasit. Tapi perlu diingat ini masih belum resmi, akan tergantung pada target sponsor dan anggaran yang dimiliki oleh PT LIB mencukupi. 

"Nantinya, kalau sudah ada sponsor kami akan hitung-hitung. Kami bicarakan kemarin dengan Komite Wasit kenaikan ada di angka 38 persen kenaikannya," lanjut dia.