Senayan Gempar, Juara All England Terkapar Dihajar Penghancur Ginting

Shi Yuqi terkapar di Senayan.
Sumber :

VIVA – Pertarungan sengit terjadi di perempatfinal tunggal putra BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020.

Juara Hong Kong Open 2019, Lee Cheuk Yiu membombardir juara All England Open 2018, Shi Yuqi di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 17 Januari 2020.

Meski cuma bermodal ranking 23 dunia. Tapi pebulutangkis Hong Kong terlihat sama sekali tak gentar menghadapi raksasa bulutangkis negeri panda itu.

Terbukti sejak game pertama dimulai, Lee mampu membuka laga dengan keunggulan 1 poin. Mendapatkan perlawanan keras itu, Shi pun meladeninya, dia mambalas dengan 3 poin beruntun untuk berbalik unggul 1-3.

Keunggulan tak bertahan lama, Lee langsung menyamakan poin 3-3. Setelah itu reli poin terjadi dengan selisih angka yang benar tipis. Bahkan hingga jeda Shi cuma mampu unggul 10-11 dari Lee.

Selepas jeda tensi pertandingan tak juga melorot, Lee kembali manyamakan poin 11-11. Dan yang menariknya, hingga menit 14 poin masih sama kuat 14-14.

Sebuah kejutan terjadi, setelah sempat unggul 14-15, tiba-tiba saja Lee menggarang, 6 poin beruntun diraihnya dan membuka peluang untuk merebut kemenangan dalam posisi keunggulan angka 20-15. Shi berusaha bangkit. Tapi sayang Lee keburu menuntaskan game pertama dengan skor akhir 21-17.

Di game kedua, Lee semakin ganas saja, setelah poin sama kuat pada skor 3-3, Lee langsung melejitkan perolehan poinnya hingga berjarak 5 poin dan mengubah angka di papan nilai jadi 8-3. Hingga jeda Lee berhasil mempertahankan keunggulan 11-4.

Selepas jeda  Lee terus meraup beberapa poin dan unggul jauh 14-7. Lee sempat kehilangan fokus hingga Shi berhasil memangkas selisih angka 14-13.  Akhirnya Lee menuntaskan karier Shi Yuqi dengan menutup game kedua, dia menang dengan poin 21-17.

Dengan kemenangan ini Lee lolos ke semifinal untuk menghadapi pemenang duel antara juara bertahan Anders Antonsen vs Jonatan Christie.

Sementara itu, Shi yang pernah berjaya di Indonesia Masters 2016 Balikpapan harus pulang dengan tangan kosong ke China.

Perlu diketahui, nama Lee pernah menghebohkan dunia karena secara tak terduga tampil ganas dan menjuarai Hong Kong Open 2020. Namun di balik kejayaan itu, Lee sempat menjadi korban bully pecinta bulutangkis Indonesia.

Sebab terjadi sebuah kontroversi di final yang menyebabkan pebulutangkis andalan RI, Anthony Sinisuka Ginting harus menerima kenyataan pahit gagal naik podium juara.

Memang kontroversi yang terjadi di final tragis itu bukan diperbuat Lee. Tapi kontroversi tercipta dari hasil sebuah keputusan wasit terhadap Anthony Ginting.

Saat itu, wasit menjatuhkan sanksi fault kepada Antothony Ginting karena dinilai melanggar aturan saat memukul bola. Yang paling menyakitkan tentunya, ketika itu Anthony sedang berusaha menggagalkan kemenangan Lee yang sudah unggul di game tambahan pada kedudukan 21-20. Lee akhirnya diputuskan meraih 1 poin pamungkas dan menjuarai turnamen itu.

Duel final antara Lee dan Anthony harus dituntaskan melalui rubbergame setelah keduanya saling merebut kemenangan di dua game normal. Anthony memenangkan game pertama dengan poin 16-21, kemudian Lee membalasnya di game kedua dengan angka 21-10.

Baca: Tragis, Penakluk Ratu Bulutangkis Dunia Dihajar Sahabatnya di Senayan