Jadi Cabor Unggulan RI, Renang Bidik 30 Emas ASEAN Para Games 2020
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Jelang perhelatan ajang multievent olahraga disabilitas Asia Tenggara, ASEAN Para Games ke-10 di Filipina, kontingen Indonesia terus memantapkan persiapan demi meraih hasil maksimal.
Dalam gelaran yang berlangsung 18-25 Januari 2020 mendatang itu, armada Merah Putih diamanatkan untuk bisa menjadi juara umum dan mengulangi torehan dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sejumlah cabang pun telah disiapkan bidikannya untuk bisa tampil optimal dan menyumbang emas sebanyak-banyaknya.
Misi itu pula yang bakal dilakoni para perenang andalan skuat Merah Putih untuk setidaknya bisa mengoleksi 30 emas dari target umum kontingen Indonesia yakni merebut 100 emas.
National Paralympic Committee (NPC) mematok cabang renang bisa menyumbangkan 30 medali emas diyakini bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan, apalagi program latihan dari para atlet telah bergulir dengan sangat baik.
Pelatih Kepala Cabor Renang, Dimin saat mengawasi latihan atletnya di kolam renang Kopasus, Solo, Jawa Tengah, Kamis 19 Desember 2019 menyampaikan rasa optimisnya bisa memenuhi target medali yang dipatok oleh NPC sebanyak 30 medali emas.
Dasar keyakinan bakal meraih 30 emas tersebut berangkat dari rasa percaya diri tinggi para perenang yang hingga 2 minggu jelang dimulainya ASEAN Para Games 2020.
"Untuk ASEAN Para Games 2020 Filipina ini kita ditargetkan 30 medali emas, dan saya yakin target tersebut akan terpenuhi. Apalagi percaya diri para atlet sendiri saat ini sedang cukup baik dan tinggi," ungkap Dimin kepada para wartawan.
"Kita melakukan pelatnas sejak bulan Mei dan grafik perkembangan pemain cukup baik. Kalau bisa target kita bisa melesat ke atas jangan ke bawah," kata Dimin kepada rekan-rekan media.
Perenang andalan Indonesia, Jendi Pangabean akan berusaha meraih 5 medali emas. Bidikan tersebut sama dengan jumlah medali emas yang dia peroleh pada ASEAN Para Games 2017 Malaysia.
"Semoga selama mengikuti Pelatnas, performa saya akan lebih maksimal seperti pada Asian Para Games 2018. Sebab, waktunya masih cukup panjang untuk melakukan persiapan sebelum ke Manila," ujar Jendi.