Kondisi Gregoria Mariska Usai Terkapar di Final Bulutangkis SEA Games
- PBSI
VIVA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terpaksa dievakuasi dari arena pertandingan final bulutangkis beregu putri SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Selasa 3 Desember 2019.
Penguasa ranking 24 dunia itu dievakuasi tim medis menggunakan brankar menuju ruang perawatan setelah terkapar di lapangan usai melakoni duel melawan ratu bulutangkis Thailand Ratchanok Intanon.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyatakan, sejauh belum diketahui apa yang dialami gadis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu sehingga tak mampu berjalan setelah tumbang di arena laga.
Saat ini Gregoria sudah berada di ruang perawatan dan akan melakukan observasi untuk mengetahui kondisi cedera yang dialaminya.
"Menunggu observasi dokter. Mari doakan yang terbaik bagi Gregoria," tulis PBSI dalam siaran resmi di akun media sosialnya.
Juara Dunia Junior 2017 ini terkapar di arena setelah dikalahkan Ratchanok dalam laga rubbergame dengan 21-13, 12-21 dan 21-14.
Sebelum terkapar dan dievakuasi dari arena, memang selama duel berlangsung Gregoria sempat mendapatkan perawatan medis, pertama perawatan diberikan kepada Gregoria di game ketiga saat tertinggal angka dari Ratchanok 9-5. Dan yang kedua ketika di akhir game.
Memang dalam beberapa waktu belakang ini, Gregoria kerap mengalami cedera, terakhir kali dia mengalami cedera di perempatfinal Denmark Open 2018.
Cedera menderanya ketika bertanding melawan pemain tuan rumah, Line Højmark Kjaersfeldt. Dalam kondisi cedera, Gregoria masih mampu mengalahkan Line dan maju ke semifinal.
khirnya perjuangan merebut gelar dalam kondisi cedera terhenti ketika dikalahkan pebulutangkis India, Saina Nehwal, di semifinal.
Selepas turnamen tersebut, Gregoria sempat menjalani perawatan pinggangnya dan pulih. Bahkan, Gregoria selanjutnya masih bisa bermain di French Open 2018. Dalam bayangan cedera parah, Gregoria bahkan bisa tampil memukau, dan berhasil sampai ke perempatfinal.
Ternyata di perempatfinal cedera Gregoria semakin parah. Tapi, dia masih bisa bertanding melawan Akane Yamaguchi. Dia akhirnya angkat tangan dan terpaksa menyerah di game 2 dalam posisi poin 6-11.
Baca: Final Bulutangkis SEA Games Berakhir Tragis, Gregoria Dievakuasi Medis