Dampak Besar Keoknya Musuh Bebuyutan The Minions di Hong Kong Open
- BWF
VIVA – Kekalahan menyakitkan yang diderita Li Junhui/Li Yuchen saat berhadapan dengan Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal BWF World Tour Super 500, Hong Kong Open 2019, ternyata berdampak berdampak.
Dampak kekalahan itu tak cuma dirasakan Li/Liu saja tapi juga oleh negaranya, China. Sebab, dengan kekalahan itu maka negeri panda dipastikan pulang tanpa membawa gelar juara ganda putra.
Karena, penguasa ranking 3 dunia itu merupakan ganda terakhir China yang tersisa di Hong Kong Open 2019. Cuma Li/Liu yang lolos ke semifinal.
Di turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat ini sebenarnya China cukup banyak mengutus ganda putranya untuk merebut tahta juara.
Tercatat ada lima ganda sekaligus yang dikerahkan mulai dari Li/Liu, Han Chengkai/Zhou Haodong, He Jiting/Tan Qiang, Huang Kai Xiang/Liu Cheng dan sang peraih medali emas Olimpiade Rip 2016, Zhang dan duet barunya Ou Xuan Yi.
Perlu diketahui, China sudah sangat lama tak mampu lagi berjaya menjuarai ganda putra Hong Kong Open. Mereka terakhir kali merebut gelar juara dua tahun beruntun di Hong Kong Open 2011 dan 2012 melalui perjuangan Cai Yun/Fu Haifeng.
Sejak turnamen ini dilangsungkan, China baru bisa merebut 4 gelar juara ganda putra. Gelar juara terbanyak didapatkan Indonesia dengan 12 gelar.
Perlu diketahui, sebenarnya saat berlaga melawan Ahsan/Hendra di Hong Kong Coliseum, Sabtu 16 November 2019, musuh bebuyutan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampil sangat baik.
Terbukti mereka mampu memaksa ranking 2 dunia itu untuk menuntaskan pertarungan melalui rubbergame setelah Li/Liu berhasil merebut kemenangan di game kedua. Pertarungan itu dimenangkan Ahsan/Hendra dengan skor penuh 21-13, 16-21 dan 21-16.
Baca: Hajar Juara Dunia China, Ahsan/Hendra Lolos Final Hong Kong Open