Lin Dan Tegas Menolak Tua dan Bidik Olimpiade Kelima
- Repro Instagram
VIVA – Jalan panjang melelahkan sepertinya harus jalani maestro bulutangkis China, Lin Dan dalam upaya meraih mimpinya kembali tampil di pentas Olimpiade. Dengan usia yang tidak muda lagi, legenda tunggal putra sejagat tersebut tetap membulat tekadnya untuk bisa lolos ke pesta olahraga terbesar sejagat raya pada tahun 2020 mendatang.
Meski sudah memiliki koleksi 2 medali emas masing-masing dari Olimpiade 2008 dan 2012, Lin Dan sepertinya masih saja belum puas.
Tak cuma dari segi usia saja, namun secara prestasi peraih 5 gelar juara dunia tunggal putra itu pun telah jauh menurun dari saat masa jayanya beberapa waktu lalu.
Seperti yang ditampilkannya di ajang Fuzhou China Open 2019, pemilik julukan "Super Dan" itu sudah harus langsung angkat koper di laga perdananya.
Pria 36 tahun itu dipaksa mengakui ketangguhan rekan senegaranya, Chen Long dengan rubber game, 21-19, 12-21 dan 12-21 dalam pertarungan 81 menit. Menanggapi hasil buruk tersebut, Lin Dan membantah bahwa dirinya hendak segera gantung raket dan pensiun dalam waktu dekat ini.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang rumor itu, saya pikir ini terlalu dini bagi saya untuk berbicara tentang pensiun," ungkap Lin Dan seperti yang dilansir Badminton Planet.
Bahkan, ia juga enggan buru-buru mengubur mimpinya untuk tampil di Olimpiade kelimanya sepanjang kariernya sebagi pebulutangkis.
"Saya tidak akan menyerah untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2020 sampai menit terakhir. Ini adalah periode kualifikasi Olimpiade paling sulit yang pernah saya hadapi dalam karier saya," tegas suami eks pebulutangkis putri China, Xie Xiefang itu.
"Masalah utamanya itu sekarang saya harus bersaing dengan rekan senegara saya. Saya akan mencoba bermain pada level permainan saya yang sebenarnya di setiap turnamen selama periode kualifikasi Olimpiade ini," jelas Lin Dan.