Terlengkap, Hasil Menggemparkan 5 Laga Final French Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – BWF World Tour Super 750, French Open 2019 berakhir sudah. Kegembiraan, kesedihan, keringat dan air mata sudah terpampang di arena laga di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis selama sepekan ini.

Turnamen berhadiah total 750.000 Dolar Amerika Serikat ini benar-benar luar biasa, bagaimana tidak. Dari laga perdana hingga partai final terus tercipta kejutan. Bahkan di final banyak terjadi hasil yang menggemparkan dunia bulutangkis.

Terbukti 4 penguasa gelar juara bertahan gagal naik podium juara lagi. Dan hanya ada satu pebulutangkis yang bisa menjuarai turnamen ini dua tahun beruntun yakni Chen Long.

Chen yang menjuarai French Open 2018 usai mengalahkan Shi Yuqi. Kali ini kembali naik podium juara. Hanya lawan yang dikalahkannya tak lagi seberat rekan sengaranya itu.

Di final yang berlangsung dari Minggu 27 hingga Senin dinihari 28 Oktober 2019, tunggal putra China ini menghajar pebulutangkis RI, Jonatan Christie. Pemain spesialis BWF Super 300 ini dihajar dalam dua game.

Tercatat Chen hanya membutuhkan waktu 51 menit saja untuk mengubur mimpi Jojo, Chen menang dengan angka yang meyakinkan 21-19 dan 21-12.

Jika Chen berhasil mempertahankan gelar juara, berbeda lagi dengan nasib yang dialami rekan senegaranya, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Meski bergelar monster ganda campuran dunia, penguasa ranking 1 dunia dan pemegang gelar Juara Dunia 2018 dan 2019.

Tapi, Zheng/Huang gagal mempertahankan gelar juara French Open yang pada 2018 mereka rengkuh usai menundukkan Stoeva bersaudara di final. Zheng/Huang harus rela pulang ke negeri panda dengan tangan hampa setelah secara mengejutkan dikalahkan ranking 5 dunia asal Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Zheng/Huang hanya mampu merebut kemenangan di game pertama saja dengan angka 22-24. Lalu mereka dibuat tak berdaya dengan gempuran juara Denmark Open 2019 itu di game kedua dan game tambahan. Di dua game itu Zheng/Huang dipaksa menyerah dengan angka 21-16 dan 21-12.

Nah, yang paling menarik tentunya di sektor putri. Sebab, secara mengejutkan dua gelar juara di sektor putri digondol Korea Selatan. Gelar juara pertama yakni di tunggal putri didapatkan melalui perjuangan An Se Young.

Pebulutangkis 17 tahun itu di final menciptakan sebuah kejutan terbesar. Dia menumbangkan ratu bulutangkis dunia, Carolina Marin. Pemegang gelar tiga Juara Dunia itu dikalahkan melalui duel lebih dari satu jam.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu hanya bisa meraup kemenangan game pertama saja dengan poin 16-21. Di game kedua Carolina malah kalah 21-18 dan yang paling menyakitkan lagi, di game tambahan atau penentu, An malah dengan mudah membantai Carolina dengan angka telak 21-12.

Satu gelar juara lainnya didapatkan Korea di sektor ganda putri. Sebenarnya mereka telah dipastikan menjuarai sektor ini sejak dua ganda mereka yakni Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Lee So Hee/Shin Seung Chan merebut tiket ke final usai mengalahkan lawan-lawan mereka di semifinal.

Di final Kim/Kong malah dikalahkan senior mereka itu melalui rubbergame dengan angka 16-21, 21-19 dan 21-12. Padahal Kim/Kong merupakan ganda yang menumbangkan sang juara bertahan French Open 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di semifinal.

Nah yang paling ditunggu-tunggu tentu tentang hasil pertandingan final ganda putra terbaik dunia, penguasa ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

The Minions akhirnya bisa naik podium juara setelah pada French Open 2018 lalu digagalkan Han Chengkai/Zhou Haodong di partai final.

Kevin/Marcus merebut gelar juara French Open 2019 setelah di final mengalahkan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Pemegang ranking 11 dunia itu dikalahkan cuma dalam dua game berdurasi selama 34 menit dengan angka 21-18 dan 21-16.

Sebelum final dilangsungkan, sempat dikhawatirkan Satwiksairaj/Chirag bakal menciptakan kejutan dengan mengalahkan Kevin/Marcus. Hal itu didasari penampilan mereka yang ganas di 4 laga sebelumnya.

Perlu diketahui, selama perjalanan menuju final, mereka telah berhadapan dengan lawan-lawan yang di atas kertas memiliki rekor dan kualitas jauh di atas mereka.

Mereka hanya mendapatkan lawan mudah ketika bertarung di babak perdana saja, yakni hanya bentrok pemegang ranking 36 dunia, Jelle Mas/Robin Tabelling.

Di babak selanjutnya sampai ke semifinal, Satwiksairaj/Chirag berhadapan dengan para penguasa ranking 10 besar dunia. Dan hebatnya, semua dikalahkan.

Pada babak 16 besar, mereka mengalahkan Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Penguasa ranking 2 dunia itu dikalahkan dengan angka 21-18, 18-21, dan 21-13.

Lalu di perempatfinal giliran ranking 8 dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang mereka gulung tanpa ampun dalam dua game dengan poin 21-13, dan 22-20.

Dan di semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Penguasa ranking 6 dunia itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23.

Baca: Luar Biasa, Kevin/Marcus Rebut Tahta Juara French Open 2019