Ganyang Malaysia dari Senayan Hingga Taiwan
VIVA – Kamis sore 5 September 2019, tiba-tiba saja sebuah kalimat menjadi trending di Twitter, kalimatnya singkat jelas padat tapi penuh aroma rivalitas.
'Ganyang Malaysia', itulah kalimat yang melejit menjadi populer dituliskan rakyat Indonesia di media sosial bergambar burung itu.
Ada apakah gerangan, kok tiba-tiba 'Ganyang Malaysia' jadi kalimat paling banyak ditulis?
Ternyata itu merupakan perang psikologi antara pendukung sepakbola Indonesia dan Malaysia menyusul akan dilangsungkannya laga besar penuh dendam di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Laga ini bukan pertandingan biasa, ini merupakan salah satu syarat jika kedua negara ingin berlaga di Kejuaraan Dunia. Iya kedua negara akan bertarung di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun di saat bersamaan, di negara nan jauh di sana. Sejumlah pebulutangkis Indonesia juga harus bertarung dengan pemain-pemain Malaysia di turnamen BWF Super 300, Chinese Taipei Open 2019 atau Taiwan Open 2019.
Ada 3 pertandingan yang melibatkan pebulutangkis kedua negara bertetangga. Dan hebatnya, Indonesia berhasil memenangkan dua laga.
Yang pertama di ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengalahkan pasangan Malaysia, Hoo Pang Roon/Cheah Yee See.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Taipei Arena, Taipei Taiwan, Chinese Taipei, Hafiz/Gloria menang dalam dua game tanpa balas dengan angka telak 21-18 dan 21-13.
Kemenangan yang diraih hanya dalam 38 menit itu mengantara mereka lolo ke perempatfinal turnamen berhadiah total 500.000 dolar Amerika Serikat.
Yang kedua ialah tentunya kemenangan besar yang diciptakan Shesar Hiren Rhustavito karena berhasil menumbangkan sang juara bertahan, Lee Zii Jia.
Meski cuma bermodal ranking 34 dunia, Shesar tak gentar menghadapi lawannya yang kini bercokol di peringkat 13 dunia. Terbukti Shesar hanya membutuhkan waktu selama 41 menit saja untuk memaksa tunggal putra negeri jiran itu untuk melepas gelar juara Taiwan Open 2018.
Lee dipaksa menyerah dengan angka 21-16 dan 22-20. Padahal Shesar sempat tertinggal lho di game pertama.
Yang ketiga terjadi di ganda putra, runnerup All England Open 2019, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengalahkan Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso.
Wahyu/Ade dikalahkan juga dalam dua game saja dengan angka 21-17 dan 21-15 dalam durasi 30 menit.
Kalimat Ganyang Malaysia sebenarnya sudah lama populer di masyarakat Indonesia. Kalimat itu pertama kali muncul dari mulut Presiden RI pertama, Soekarno.
Ganyang Malaysia muncul saat terjadi Konfrontasi Indonesia-Malaysia di tagun 1962 hingga 1966. Perang kedua negara terjadi akibat Federasi Malaysia alias Persekutuan Tanah Melayu tiba-tiba menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaya di tahun 1961. Tindakan Federasi Malaya ini tidak sesuai dengan Persejutuan Manila.