Eks Juara Dunia Renang Sebut Stadion Akuatik GBK Layak untuk Olimpiade

Mantan juara dunia renang, Liam Tancock
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Mantan juara dunia renang 50 meter gaya punggung asal Britania Raya, Liam Tancock memuji kemegahan Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Liam Tancock hadir di sela-sela Jakarta Aquatic Invitation, Jumat 3 Agustus 2019. Kebetulan, keberadaanya di Jakarta mengisi coaching clinic untuk atlet-atlet muda di Jakarta Internasional School (JIS).

Dia menyebut Stadion Akuatik GBK memiliki standar internasional. "Saya sangat takjub dengan dengan stadion ini. Ternyata Indonesia memiliki fasilitas yang bagus dan memiliki standar internasional," kata Tancock.

Stadion Akuatik GBK memiliki empat kolam renang. Pertama, kolam polo air yang berukuran panjang 50 meter, lebar 25 meter dengan kedalaman 3 meter. Kedua, kolam utama yang ukurannya sama dengan kolam polo air.

Ketiga, kolam loncat indah dengan ukuran 25x21x3 meter. Kolam tersebut didesain dengan tiga tingkat pijakan start. Keempat, kolam untuk latihan dan pemansan dengan ukuran panjang 20 meter dan lebar 50 meter.

Dengan segala fasilitasnya itu, Tancock menyebut menjadi nilai plus untuk Indonesia yang akan mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032.

"Saya tahu Indonesia ikut bidding Olimpiade 2032. Dan menurut saya ini sangat pantas untuk menggelar perlombaan sekelas Olimpiade. Stadion ini sangat megah," ucapnya.

Tancock juga mengapresiasi atlet-atlet muda Indonesia. Selama coaching clinic, Tancock menyebut atlet Indonesia memiliki talenta yang luar biasa.

"Saya rasa jika mereka berlatih dengan keras dan banyak mengikuti coaching clinic, saya rasa mereka akan mampu mengalahkan senior-seniornya," ucap pria 34 tahun itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E. Rahardjo menyambut baik apresiasi dari Tancock soal kemegahan Stadion Akuatik GBK. Hal itu menurutnya penting untuk mengenalkan Indonesia memiliki fasilitas berstandar internasional kepada dunia.

"Kita bersyukur tanggapan dari juara dunia yang pernah melihat Akuatik GBK. Mereka sangat mengapresiasi, dan menyebut ini sangat megah setara berkualitas internasional," ucapnya.

"Tapi, kita harus memelihara supaya kualitas ini tetap terjaga sampai bidding Olimpiade. Jadi kualitas ini benar-benar menjadi aset berharga kita," imbuhnya.

Harlin menambahkan, banyaknya atlet internasional yang datang ke Indonesia, semoga bisa mentransfer ilmu untuk perenang-perenang muda Indonesia.