Pelari Kenya Juara MILO Jakarta International 10K 2019

Milo Jakarta International 10K
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – MILO Jakarta International 10K telah melahirkan juaranya pada Minggu, 14 JUli 2019. Pelari asal Kenya, Joseph Mwangi Ngare, berhasil menjadi juara kategori 10K Open International Putra. Di kategori 10K Open International Putri, Novita Andriyani asal Jakarta berhasil menjadi yang tercepat.

Joseph Mwangi finis dengan catatan waktu 29 menit 41 detik. Sedangkan Novita menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 58 detik.

“Ini yang keempat kalinya saya mengikuti MILO Jakarta International 10K. Saya khusus datang ke Jakarta hanya untuk mengikuti MILOJI10K ini. Persiapan yang saya lakukan dengan terus berlatih dan menjaga pola makan agar mendapatkan stamina yang stabil selama berlari. Tahun ini merupakan pencapaian terbaik saya dibanding dengan tahun sebelumnya,” kata Joseph Mwangi dalam rilis Milo.

Di kategori 10K Indonesian Only Putra, Agus Prayogo menjadi juara dengan catatan waktu 30 menit 48 detik. Dan predikat tercepat 10K Indonesian Only Putri diraih Odekta Elvina Naibaho dengan catatan waktu 36 menit 25 detik.

“Sejak 2014, saya tidak pernah absen mengikuti MILO Jakarta International 10K. Saya berharap MILO Jakarta International 10K dapat terus diselenggarakan, karena ajang ini telah menjadi wadah bagi masyarakat khususnya warga Jakarta untuk mengadopsi pola hidup sehat dan aktif,” ungkap Odekta.

Junipal meraih posisi pertama pada kategori 10K Pelajar Putra dengan catatan waktu 35 menit 38 detik. Dan Theresia Nabunome menjadi yang terbaik di kategori 10K Pelajar Putri dengan catatan waktu 41 menit 39 detik.

Sementara itu, juara kategori 5K Putra diraih Rahmat Setiabudi yang tiba di garis finis dengan catatan waktu 16 menit 6 detik. Dan di kategori 5K Putri, Vera Febrianti menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 20 menit 8 detik.

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, mengungkapkan, “Kami sangat bangga dengan antusiasme serta partisipasi masyarakat Indonesia sehingga dapat memberikan dukungan pada MILO Jakarta International 10K selama 10 tahun, dan kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kepercayaan yang sudah diberikan, sehingga kami dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap bahwa melalui #BisaLebihBersamaMILO, kami dapat terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengadopsi dan menerapkan gaya hidup aktif dan sehat. Dalam rangka 10 tahun penyelenggaraan MILO Jakarta International 10K, tahun ini kami juga mengajak peserta yang sudah mendaftarkan diri pada kategori 5K dan 10K untuk mengikuti Kelas Berlari MILO. Para peserta yang mengikuti segala program dan pelatihan yang sudah ditetapkan di Kelas Berlari MILO ini akan diundi dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MILO National Marathon 2020 di Filipina.”

MILO Jakarta International 10K diikuti 16.000 pelari dari dalam maupun luar negeri di Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta. Mengusung tema “A Decade of MILOJI10K”, MILO Jakarta International 10K dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-492 DKI Jakarta.

“Selain kategori 10K dan 5K, kami kembali menghadirkan Family Run 1,7K yang diikuti 3.000 peserta yang diharapkan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mengenalkan olahraga sejak dini kepada anak. Di tahun ini juga, kami menghadirkan area baru yaitu Energy2Play Parc yang ditujukan bagi para peserta untuk bisa mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar berlari di MILO Jakarta International 10K. Di area ini ada beberapa permainan dan hiburan yang dapat dinikmati oleh para peserta agar tetap aktif dengan cara yang seru dan menyenangkan,” tambah Prawitya Soemadijo.

Nestlé MILO kembali bekerja sama dengan Waste4Change dan melibatkan para Nestlé Employee Volunteers dan mengundang pelari untuk membantu menangani pengelolaan sampah selama berjalannya acara. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Nestlé untuk menjalankan program-program lingkungan dan bagian dari upaya untuk membantu mengurangi sampah dan mengoptimalkan kemungkinan untuk mengolah, menggunakan kembali dan mendaur ulang. Sebanyak 40 unit wadah sampah terpilah telah ditempatkan di berbagai titik di sepanjang rute lari dan area utama penyelenggaraan acara. 50 employee volunteers dari Nestlé, serta 20 petugas kebersihan dari Badan Pengelola Epicentrum bersama 12 anggota Pasukan Bijak Sampah (PBS) dari Waste4Change tersebar di titik-titik tersebut untuk membantu para peserta memilah sampah dengan tepat. (one)