Aset Warisan Asian Games dan Para Games, Lari ke Mana?

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto
Sumber :
  • VIVA/Yudhi Maulana

VIVA – Dua gelaran multievent terbesar, Asian Games dan Para Games 2018 sudah rampung digelar. Dana hingga triliunan rupiah harus dikeluarkan pemerintah demi mendukung dua gelaran tersebut.

Uang yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara itu digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penyediaan alat-alat olahraga.

Soal infrastruktur, sudah ada rencana jangka panjang untuk memberdayakannya. Tapi, soal peralatan olahraga, bagaimana nasib mereka?

Alat-alat yang digunakan di Asian Games dan Para Games bisa dimanfaatkan oleh masing-masing Pengurus Besar cabang olahraga. Mereka bisa mendapatkan hibah peralatan dari dua ajang tersebut.

Namun, ada prosedur yang harus dipenuhi mereka. Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menuturkan setiap PB cabor harus menyiapkan proposal.

Selain itu, mereka harus membuat surat kesediaan penerimaan barang dan verifikasi. Ada batas waktu yang diberikan, yakni hingga akhir November 2018.

"Beberapa hari ke depan akan ada inventarisasi barang-barang. Sudah siap dibuat Berita Acara Pemeriksaan, lalu kirim ke cabor. Langkah ini diambil juga untuk mengurangi keluhan dari cabor yang selalu merasa tidak diberikan fasilitas. Soal syarat, jangan mepet-mepet jelang 30 November 2018 baru diberikan," kata Gatot.

Sejauh ini, baru delapan PB cabang olahraga uang mengajukan penerimaan alat-alat tersebut. "Baru delapan cabor yang kirim proposal, di antaranya handball, wushu, senam, gulat, dan squash," terang Gatot.