Cerita Menegangkan Atlet Paralayang yang Selamat dari Gempa Palu

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, saat menjenguk atlet paralayang Viki Mahardika
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan

VIVA – Sebuah kisah menegangkan muncul dari sosok Viki Mahardika, atlet paralayang yang sempat hilang karena gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Kepada sang ayah, Viki menceritakan bagaimana bisa bertahan dari maut.

Viki menyambangi Palu karena hendak mengikuti Liga Paralayang Festival Numonoi. Saat gempa terjadi, Viki berada di lantai 7, hotel tempatnya menginap.

Naluri Viki bicara, coba menyelamatkan diri. Nahas, dia gagal dan terjebak dalam reruntuhan kamar hotel.

"Ketika berada di dalam kamar, anak saya tak sempat menyelamatkan diri. Dia tertimpa reruntuhan dan baru bisa diselamatkan pada pukul 21.00 oleh warga," terang ayah Viki, Choirul Yasin, Selasa 2 Oktober 2018.

"Sebelumnya, saya coba menghubungi Viki saat tahu ada gempa, tapi tak ada jawaban. Baru keesokan harinya, dia menghubungi kembali menggunakan alat komunikasi tim SAR," lanjutnya.

Viki tak sendiri saat menyambangi Palu. Dia bersama empat rekannya: Gigih, Ardi Kurniawan asal Batu, Reza Kambey, dan Serda Fahmi, anggota TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh.

Dari kelima atlet itu, Viki dan Gigih yang ditemukan selamat. Keduanya dipulangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, pada Minggu, 30 September 2018. Kini Viki sedang mendapat perawatan di RS Karsa Husada, Kota Batu, Jawa Timur.

Sedangkan tiga atlet lainnya masih dalam proses pencarian. Demi membantu proses pencarian Pemerintah Kota Batu mengirimkan tim BPBD ke Palu.

"Sudah jelas ceritanya. Kami masih terus gali informasi, belum pasti keberadaan Ardi. Ada yang bilang tahu Ardi lari menyelamatkan diri, ya kami semua harap yang terbaik lah. Kami akan mengawal, dan untuk Viki yang di RS dipastikan mendapat pelayanan yang baik," tutur Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. (one)