Ditegur OCA karena Kisruh Tiket, INASGOC Ambil Sikap Tegas

Deputi II INASGOC (tengah) tengah saat konferensi pers di JCC.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mengaku mendapat teguran dari Olympic Council of Asia (OCA) atau bisa dikenal Dewan Olimpiade Asia atas polemik tiket beberapa waktu lalu. Hal ini terlihat ketika final beregu bulutangkis putra, Rabu 22 Agustus 2018.

Hal itu diakui Deputi II INASGOC, Francis Wanandi. Menurutnya, OCA melayangkan surat terkait adanya kursi kosong ketika laga final beregu putra bulutangkis. 

Francis pun menjelaskan pangkal permasalahan kenapa bisa kehabisan tiket dan kursi banyak yang kosong. Ini lantaran disediakannya 30 sampai 40 persen tiket untuk 'rekanan' INASGOC.

"Ya kami disurati OCA terkait persoalan tiket dan kursi saat laga final beregu putra bulutangkis. Karena itu, kami langsung mengambil tindakan tegas," kata Francis di Main Press Centre, JCC saat konferensi pers.

Francis menambahkan, kini INASGOC membatasi kuota untuk rekanan INASGOC. Namun, dia mengingatkan tidak semua event membeludak seperti badminton.

"Tidak bisa dipungkiri, penonton ramai ketika laga Indonesia. Jadi sekarang kami batasi kuota sekitar 10 persen. Baik itu untuk tamu, VIP, broadcasting dan lainnya," ungkap Francis.