Si Cantik Lindswell yang Jadi Asa Indonesia di Wushu Asian Games

Atlet Wushu, Lindswell Kwok.
Sumber :
  • Singapore SEA Games Organising Committee / Action Images via Reuters

VIVA – Wushu masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang diproyeksikan menyumbang emas untuk Indonesia dalam Asian Games 2018. Perhitungan yang dikeluarkan oleh Kemenpora, melalui Deputi IV Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi, kontingen wushu Indonesia setidaknya bisa menyumbang satu medali emas di Asian Games 2018 nanti.

Target yang cukup masuk akal. Sebab, cabang olahraga wushu selama ini didominasi oleh China.

Ya, wushu adalah cabang olahraga beladiri asal China. Terdiri dari dua kategori, taolu (seni) dan sanda (pertarungan), wushu menyediakan setidaknya 14 medali emas dari seluruh nomor di sektor putra dan putri.

Pengurus Besar Wushu Indonesia pun hanya menargetkan satu medali emas saja. Dan target itu sudah disetujui oleh Kemenpora.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBWI, Herman Wijaya, menyatakan atlet cantik, Lindswell Kwok, jadi andalan Indonesia dalam memenuhi target tersebut. Target itu dibebankan kepada Lindswell karena prestasinya dalam Kejuaraan Dunia Wushu di Rusia 2017 lalu.

"Jelas, itu patokannya. Kejuaraan Dunia kan sama levelnya dengan Asian Games," kata Herman kepada VIVA.

Sebenarnya, dijelaskan Herman, masih ada satu atlet yang diharapkan oleh PBWI untuk meraih medali emas. Dia adalah Felda Elvira Santoso.

"Sama dengan Lindswell, Felda juga juara dunia. Sebenarnya semua sama lah, atlet wushu Indonesia itu berkualitas tinggi. Kami selalu memberikan prestasi," ujar Herman.

Realistis

***

Target satu medali emas sebenarnya jadi yang paling realistis, menurut Herman. Sebab, China memang begitu dominan di cabang olahraga ini.

Sejak dipertandingkan di Asian Games 1990, China melesat dalam perolehan medali dalam cabang olahraga wushu. Total, mereka merebut 53 medali emas, delapan perak, dan empat perunggu, di olahraga ini.

Ada pun, pesaing terdekatnya adalah Iran. Raihan medali emas mereka cuma lima keping saja.

"Pembinaan mereka itu bagus. Sejak level junior sampai senior, di berbagai sektor, begitu tertata. Pemerintah provinsi hingga negara mereka sangat peduli. Fasilitas mereka juga luar biasa. Beda dengan kami yang harus sewa sana-sini. Lalu sempat ada atap yang bocor saat pemusatan latihan beberapa waktu lalu. Pemerintah sebenarnya harus menyiapkan sarana dan prasarana yang layak jika ingin prestasi tinggi," terang Iwan.

Dengan segala keterbatasan, Iwan masih yakin wushu Indonesia bisa bicara banyak di Asian Games 2018 nanti. Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto, ditegaskan Iwan, sangat mendukung perkembangan wushu di Indonesia.

"Untungnya Ketum kami, pak Airlangga, begitu peduli. Program yang diajukan selalu didukung oleh beliau. Ada atau tidak bantuan pemerintah, kami tetap jalan," tegas Iwan.