Perkasa di FAI, Polo Air Putra Jatim Enggan Jadi Anak Tiri
- VIVA/Rahmad Noto (25/04/18)
VIVA – Tampil perkasa di Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018, membuka peluang regu polo air putra Jatim di lirik KONI. Sebab, selama ini polo air kerap dianggap sebagai anak tiri.
Memang, beberapa tahun terakhir cabang polo air seperti tak pernah diperhatikan. Cabang ini belum masuk dalam program Puslatda KONI Jatim proyeksi PON 2020 di Papua. Sebab, di PON 2016 lalu, gagal mendulang medali.
Namun di ajang FAI, polo air putra Jatim seperti ingin menunjukkan jati diri. Bahkan berhasil merebut medali emas dengan status tak pernah kalah di enam pertandingan. Termasuk mengalahkan tim kuat DKI Jakarta, 8-6.
"Meski FAI ini Kejurnas U-20, namun banyak pemain nasional tampil, termasuk DKI dan Jabar. Saya rasa, seharusnya tim polo air putra layak masuk program Pulstada KONI, tidak tahu grade berapa, yang penting masuk," harap Bimo AP, Pelatih Polo Air Putra Jatim.
Selama ini, lanjut Bimo, sebagai besar tim polo air Jatim berasal dari Mojokerto. Semua biaya dikeluarkan dari kantong pribadi dan orang tua atlet.
"Minimal ada tambahan buat atlet, kasihan kalau lihat semangat mereka. Saya yakin anak-anak ini bisa lebih baik lagi jika sedikit ada perhatian, " ujarnya.
Sementara Pengprov PRSI Jatim, menurut cerita Bimo berjanji akan mengusulkan polo air masuk dalam program pembinaan KONI Jatim proyeksi PON. "Hasil dari FAI akan dilaporkan ke KONI, mudah-mudahan mendapatkan respon baik," ucapnya