Surabaya Fever Menang dengan Selisih Besar

Surabaya Fever
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Surabaya Fever semakin menunjukkan hegemoninya dalam lanjutan Kompetisi Bola Basket Putri Srikandi Indonesia Seri I yang berlangsung di GOR Flying Wheel, Makassar, Sulawesi Selatan. Pada pertandingan di hari ketiga babak penyisihan Pool A, tim asuhan pelatih Welliyanto Pribadi ini berhasil mengalahkan Tanago Friesian Jakarta dengan margin kemenangan 62 angka (115-53).

Bermaterikan pemain nasional: Gabriel Sophia, Sumiati, Henny Sutjiono dan Natasha Debby Christaline, tidak membuat tim asal Kota Pahlawan tersebut kesulitan dalam merotasi para pemainnya. Sebaliknya, sejak kuarter awal Tanago Jakarta yang selalu ekstra keras meladeni perlawanan kesulitan membendung permainan cepat yang diperagakan Fever.

Dominasi para pemain Fever bahkan sudah tercium saat menutup babak pertama, kala mereka mampu mengunci keunggulan 57-26 atas lawannya. Fever pun memaksa Tanago untuk melakukan total 16 kali kesalahan. Bukan hanya itu, mereka juga dominan dalam urusan steal (14 kali) dan assist (15) berbanding dua kali steal dan empat assist yang berhasil diraih lawannya.

“Saya tidak memikirkan rekor kemenangan angka terbanyak. Yang menjadi catatan saya, mereka semakin baik dibanding dua game awal kemarin. Namun, masih ada sedikit kekurangan yang harus kami perbaiki jelang semifinal nanti,” kata  Wellyanto Pribadi dalam rilis yang diterima Viva.

Masuknya Natasha Debby Christaline dalam roster Surabaya Fever tahun ini juga semakin mempermudah kinerja tim. Permainan cepat kerap kali membuat para pemain Tanago kesulitan menjaga eks pemain Sahabat Semarang itu.

“Memang di sini peran saya semakin mudah, karena saya bisa berbagi peran dengan para pemain Fever lainnya yang juga sebagian besar rekan saya di Timnas. Jika di Sahabat mungkin permainan saya terlihat dominan karena bola akan selalu ke saya. Tapi sisi positifnya, kepindahan saya ke Fever, mereka bisa regenerasi," kata Debby.

Hasil minor atas Surabaya Fever tidak lantas membuat pelatih Tanago Friesian Abrizalt Hasiholan kecewa. Ia sadar lawan satu level di atas timnya. Yang terpenting para pemainnya mengambil pelajaran dari pertandingan melawan juara bertahan itu.

“Anak-anak sudah bermain dengan baik dan all out saat menghadapi Fever. Saya hanya kasih kepercayaan dan motivasi kepada mereka supaya next game tampil lebih baik lagi, “ kata Coach Jali, sapaan akrabnya.

“Kami bisa belajar banyak dari mereka, yakni bermain team work. Sementara kita juga harus bermain lebih sabar dan konsisten,” tutur Tiara Aulia Denaya, motor permainan Tanago Jakarta.

Sementara itu, pada pertandingan kedua, Tenaga Baru Pontianak berhasil mengamankan tiket semifinal setelah pada pertandingan penyisihan akhir Pool B, mengalahkan Sahabat Semarang 69-41. Babak pertama, Tenaga Baru menutup dengan keunggulan sementara 35-25.

Fanny Kalumata, kapten Tenaga Baru, mampu meraih double-double lewat 11 poin dan 16 rebound untuk menjaga asa lolos ke semifinal pertama melawan juara bertahan Surabaya Fever pada pertandingan yang akan dimainkan lusa nanti.

“Kami sangat excited sekali dengan game kali ini. Karena kami yakin untuk menatap babak semifinal. Komposisi roster kami musim ini juga sangat kuat. Melawan Fever yang bermaterikan para pemain nasional kami akan tampil dengan penuh semangat dan berjuang sekuat tenaga, sebab mereka tim paling bagus dan lengkap,” kata Fanny. (one)