Maverick Vinales dan Jasa Paris Hilton bagi Kariernya
- Twitter/@MotoGP
VIVA.co.id – Maverick Vinales menjadi salah satu perhatian utama, sebelum MotoGP musim ini dimulai. Kepindahannya ke Yamaha membuatnya diperhitungkan, sebagai pesaing dalam perebutan titel juara dunia MotoGP 2017.
Dilansir dari Crash, Rabu 29 Maret 2017, Yamaha mungkin bakal memberinya waktu beradaptasi. Tapi, pembalap muda Spanyol itu ternyata tidak butuh perlakuan khusus, dan langsung mengawali musim ini dengan gebrakan.
Dia mendominasi selama uji coba pramusim di Valencia, Sepang, Phillip Island, dan Losail. Dia melanjutkannya dengan kemenangan pada seri pembuka musim di Qatar, akhir pekan lalu.
Vinales kini dianggap sebagai pesaing, bersama dengan Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo. Perjalanan kariernya yang turut melibatkan Paris Hilton, memberikan gambaran bagaimana Vinales bakal mendominasi MotoGP.
Berikut perjalanan Vinales:
2011 - Muncul ke panggung dunia bersama Paris Hilton.
Setelah mendaki dari level kejuaraan junior Spanyol pada 2010, Vinales menapak ke panggung dunia setahun kemudian, melalui kemitraan dengan Paris Hilton. Vinales memenangkan titel Rookie of the Year, dengan berada di peringkat 3 kejuaraan dunia 125cc.
2012 - Bubarnya Blusens Avintia
Vinales menjadi favorit juara di kejuaraan Moto3, dengan memenangkan lima dari sembilan seri. Dia hanya butuh satu kali lagi naik podium, dari delapan balapan tersisa, dalam perebutan titel juara dunia.
Insiden terjadi antara Vinales dan tim Blusens Avintia, dan dia dengan marah pergi meninggalkan balapan di Malaysia. Walau akhirnya meminta maaf dan kembali untuk dua seri tersisa, dia gagal memperoleh titel juaranya.
2013 - Bangkit dan memenangkan Moto3
Pindah ke tim Calvo KTM, Vinales mendemonstrasikan kemampuannya, dengan naik podium dalam 10 seri pertama musim 2013. Konsistensinya membuahkan titel juara dunia Moto3, walau harus mengikuti persaingan ketat hingga seri terakhir di Valencia.
2014 - Melesat melalui Moto2
Setelah tiga musim di kasta ketiga balap motor, Vinales naik ke Moto2 bersama Pons Racing. Dia meraih kemenangan pertamanya di balapan kedua, dan finis di posisi ketiga kejuaraan pembalap musim 2014, sehingga kembali mendapatkan penghargaan pendatang baru terbaik.
2015 - Diambil Suzuki
Suzuki yang berniat kembali ke MotoGP, tertarik dengan kemampuan Vinales dan merekrutnya. Keputusan pabrikan Jepang itu tidak meleset dengan banyak kemajuan bisa mereka dapatkan. Vinales mendapatkan penghargaan pendatang baru terbaik ketiganya.
2016 - Vinales mengembalikan Suzuki ke puncak
Vinales mempertahankan momentum bagusnya bagi Suzuki di MotoGP, dengan finis di posisi 10. Dia bahkan mengejutkan banyak pihak, dengan mendominasi Silverstone untuk kemenangan pertamanya di MotoGP. Suzuki pun kembali diperhitungkan di ajang balap motor dunia itu.
2017 - Gabung Yamaha
Hengkangnya Jorge Lorenzo ke Ducati, memberi jalan bagi Vinales untuk bergabung dengan Movistar Yamaha. Kemampuannya membina hubungan dengan Rossi, membuatnya terlihat bakal jadi pangeran baru di Yamaha, dengan dukungan kuat dari sang senior. (one)