Ini Penyebab Hasil Buruk Rio Haryanto di GP Eropa

Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto saat start F1 GP Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA.co.id – Rio Haryanto terpaksa kembali meraih hasil yang kurang baik dalam lanjutan balapan Formula 1 (F1). Pembalap Manor Racing asal Indonesia itu gagal meraih poin pada seri GP Eropa.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Baku, Minggu 19 Juni 2016, Rio memulai balapan dari posisi 17. Start terbaik Rio sejauh ini hingga delapan seri berlangsung, sayang hal tersebut malah berakhir dengan kurang baik.

Mobil MRT05 yang dikendarai Rio, tersenggol oleh pembalap Haas di tikungan satu pada lap pertama. Akibat senggolan tersebut, pembalap berusia 23 tahun itu harus masuk pit untuk mengganti sayap depan dan hidung mobilnya.

"Balapan Rio hancur pada beberapa ratus meter pertama ketika mobil milik Haas membuatnya melebar mengenai dinding. Itu membuatnya terpaksa masuk pit untuk jangka waktu yang lama untuk mengganti sayap depan dan hidung mobilnya," ujar Racing Director Manor, Dave Ryan, pada situs resmi tim.

Akibat pergantian sayap dan hidung mobil, Rio harus lama berada di pit dan membuatnya tercecer di barisan belakang. Pembalap asal Solo tersebut pun harus puas finis di posisi ke-18 dalam balapan kali ini.

"Jelas, itu membutuhkan waktu pit yang lama. Jadi, saya mundur cukup jauh ketika masuk kembali ke lintasan,” kata Rio.

Rio juga menambahkan bila dia juga salah dalam penerapan strategi ban, yang mana malah menggunakan ban tipe soft. Ternyata, kondisi tersebut tidak cukup baik dalam balapan yang menghabiskan 80 laps.

"Saat itu, kami memutuskan untuk menggunakan ban soft dan tetap dengan strategi satu kali masuk pit. Tapi, 49 lap terlalu panjang untuk ban soft dan saya kesulitan dengan ausnya ban," katanya.