Ada 'Peran' Johan Cruyff di Balik Kejutan Max Verstappen

Pembalap Red Bull, Max Verstappen.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Kemenangan pembalap muda Red Bull, Max Verstappen, di GP Spanyol, Minggu 15 Mei 2016, menjadi buah bibir di semua media internasional. Bagaimana tidak, Verstappen menjadi juara di ajang F1 dalam usia yang masih sangat muda, 18 tahun.

Sirkuit Catalunya menjadi saksi sejarah kesuksesan Verstappen. Dan di sirkuit ini pula, Verstappen mendapatkan sebuah nasihat yang sangat berharga dari legenda sepakbola dunia, Johan Cruyff.

Verstappen bertemu Cruyff pada 2 Maret 2016 lalu. Ketika itu, pemuda kelahiran Belgia tapi berpaspor Belanda tersebut sedang melakoni sesi latihan jelang musim balap 2016.

Cruyff pun menemuinya. Alasan legenda Belanda itu ingin menemui Verstappen tak lain adalah merasa kagum dengan pencapaiannya.

Ya, Verstappen menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah F1. Dalam perbincangan singkatnya, mantan pelatih Barcelona tersebut meminta agar Verstappen tetap fokus pada balapan dan mendoakan agar dia bisa meraih kesuksesan di ajang F1.

Verstappen akhirnya mendapat sukses pada GP Spanyol. Sayangnya, Cruyff tak bisa menyaksikan pembalap muda andalannya tersebut naik podium. Sebab, Cruyff tutup usia 24 hari setelah bertemu dengan Verstappen akibat kanker yang dideritanya.

"Beliau akan sangat bangga dengan kemenanganmu di F1. Sebuah talenta yang natural," begitu kicauan anak Cruyff, Jordy Cruyff, seperti dikutip BBC. (one)