Pedrosa Desak MotoGP Ubah Regulasi Ban
- MotoGP
VIVA.co.id – Pembalap Honda, Dani Pedrosa, meminta penyelenggaraan MotoGP untuk melakukan perubahan atas serangkaian regulasi setelah balap di Jerez yang dianggapnya membosankan. Valentino Rossi memimpin hampir seluruh putaran di GP Spanyol, pada Minggu, 24 April 2016.
Dilansir dari Motor Sport, Rabu, 27 April, tidak ada aksi saling susul di antara enam pembalap terdepan, setelah lima putaran pertama. Pedrosa yang finis di peringkat empat, menyebut tidak banyaknya aksi di sirkuit, karena para pembalap kesulitan menghadapi masalah ban belakang.
"Saya tidak menonton balap, tapi saya kira cukup membosankan. Kecepatan lomba, waktu yang dibutuhkan, lebih lambat 31 detik dibandingkan 2015," kata Pedrosa.
Pembalap asal Spanyol itu menyerahkan pada Michelin dan MotoGP, untuk membuat balapan lebih menarik. Menurutnya, masalah tidak hanya datang dari motor, tapi ban yang dipasok oleh Michelin.
"Regulasi terlalu ketat, uji coba dibatasi dan mesin disegel. Mereka harus lebih fleksibel, kami membutuhkan adanya peningkatan. MotoGP harus melakukan sesuatu, karena saya kira tidak menarik seperti ini."
Dia menyatakan rasa frustrasinya dengan perubahan konstruksi ban belakang, yang dilakukan Michelin setelah GP Argentina. Perubahan itu, menurutnya, sangat mengganggu program pengembangan. "Kami sekarang bekerja untuk mendapatkan performa terbaik dari ban tipe baru ini," kata Pedrosa.
"Tapi, suatu hari nanti, Michelin mengubahnya lagi. Semua kerja keras ini dan investasi yang dilakukan pabrikan (motor) jadi sia-sia. Jika kami membangun bagian yang baru, contohnya lengan ayun baru. Michelin kemudian memperkenalkan ban baru, dan kami harus meninggalkan pengembangan lengan ayun yang baru," ujar Pedrosa. (ase)