Kemenpora Mulai Pusing Cari Dana Bantuan Buat Rio Haryanto

Pembalap F1 Manor Racing, Rio Haryanto.
Sumber :
  • REUTERS/Brandon Malone

VIVA.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku masih kesulitan mencari dana sebesar €15 (Rp225 miliar juta yang dibutuhkan Rio Haryanto, . Hingga saat ini, dana yang masuk ke Tim Manor Marussia tercatat baru €8 juta (Rp119 miliar).

Artinya, masih ada kekurangan sebesar €7 juta lagi dana yang harus segera disetorkan kepada Tim Manor. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Kemenpora, untuk mencari sokongan dana untuk pembalap 23 tahun ini.

Sebab, andai dana kekurangan Rio kepada Tim Manor tak kunjung terkumpul, bisa saja kiprah Rio di ajang F1 terhenti di tengah jalan, meski Tim Manor pernah menjamin Rio bisa tampil satu musim penuh.

Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, pihaknya sudah mencoba mencari dukungan kepada beberapa BUMN, di antaranya Garuda Indonesia dan Telkomsel, namun masih belum ada jalan keluar.

"Kita sudah mencoba mendekati beberapa BUMN, tapi sampai saat ini masih belum ada hasilnya. Maksudnya, Garuda Indonesia hanya bisa kasih reimburse tiket, padahal Rio butuh dana segar. Telkomsel yang pernah jadi sponsor tunggal Rio, Masih mempertimbangkannya," kata Gatot kepada wartawan.

"Memang, Manor pernah bilang bahwa Rio akan tampil setahun penuh. Dan, kami juga masih memegang ucapan Manor itu.Tapi kami cukup tahu diri. Poin saat ini, masalah Rio adalah masalah genting. Kami sedang mencari celah, tapi sampai saat ini kami belum tahu," tuturnya.

Selain itu, Gatot juga sedikit membeberkan kesulitan guna mendapat dukungan lewat program SMS donasi untuk Rio dari masyarakat. Menurut Gatot, program ini harus dikemas lebih dengan efektif. Sebab, meski mendapat atensi yang cukup besar, pada kenyataannya teknologi short message service (SMS) sudah mulai ditinggalkan oleh banyak orang.

Banyak orang lebih menggunakan pesan singkat seperti Whatsapp atau Blackberry Messanger (BBM).

"Saya suah mengingatkanSMS donasi untuk Rio jika tidak dikemas dengan baik tidak akan efektif. Sebab, Karakter perilaku customer sekarang berbeda, orang lebih banyak menggunakan WA. SMS ini jarang disentuh. Makanya ini juga perlu diantisipasi dan diperkirakan kurang efektif," lanjut Gatot.

"Intinya, berapa pun donasi yang terkumpul tetap akan kami sumbangkan kepada Rio. Tapi jangan membayangkan ini akan menutupi kekurangan dana Rio," katanya.