Lorenzo dan Marquez Kompak Tanggapi Cemoohan Penonton
VIVA.co.id – Teriakan bernada cemoohan terdengar dari beberapa penonton pada seri pembuka MotoGP di Qatar, 20 Maret 2016 lalu. Cemoohan itu ditunjukan kepada Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Apa yang didapatkan dua pembalap tersebut, tak lepas dari kontroversi yang terjadi pada musim lalu. Marquez dituding telah turut membantu Lorenzo dalam mengalahkan Valentino Rossi, guna meraih gelar juara dunia.
Lorenzo yang berhasil finis di urutan terdepan pada GP Qatar langsung memberikan gesture menguci mulut sebagai tanggapan atas cemoohan dari penonton. Pembalap Movistar-Yamaha ini menyatakan hanya mencoba bersikap profesional saat di atas lintasan.
“Menurut saya, kami tidak melakukan kesalahan pada beberapa bulan terakhir. Kami hanya berkonsentrasi supaya bisa membalap dengan sangat cepat,” kata Lorenzo pada jumpa pers jelang balapan GP Argentina, seperti dilansir Crash.
“Saya akhirnya menjadi juara dunia. Marc mencoba melakukan yang terbaik pada 2015 dan mengawali musim seperti saya, mencoba profesional, berusaha menjadi yang terbaik di lintasan, dan kami mempertaruhkan nyawa dalam proses tersebut," sambungnya.
Lorenzo pun tak mengerti tingkah beberapa pihak yang memberikan cemoohan padanya. "Jadi, saya tidak tahu apa kesalahan kami. Hanya karena menjadi sangat cepat dan mengalahkan pembalap lain, begitu?” ujarnya.
Marquez yang terlibat insiden di GP Malaysia dengan Rossi di musim lalu, ikut terkena dampak atas perselisihan di musim lalu. Namun, jawara dunia dua kali ini melihat teriakan cemooh dari penonton merupakan hal yang biasa dan harus dihadapi.
"Menurut saya, ini sesuatu yang contohnya terjadi di sepakbola dan saya tidak suka. Tentu saja saya tidak senang ini terjadi di MotoGP dan jika itu menentang saya. Namun, pada akhirnya ini merupakan sesuatu yang akan menjadi hal biasa. Jadi, kami harus beradaptasi," ujarnya.
Lorenzo dan Marquez juga membantah rumor bahwa mereka tidak keluar hotel selama berada di Argentina karena demi keselamatan diri. Keduanya sepakat tidak takut dengan segala situasi di seri dua musim ini.
"Tidak, tidak, tidak. Saya tidak takut, dan jika saya tidak keluar dari hotel itu karena saya berlatih dan bersantai sebelum balapan,” kata Lorenzo.
"Saya takut kemarin ketika berada di pesawat, jika tiba-tiba mesinnya mati. Namun, saya tidak takut berada di sini,” timpal Marquez yang juga memberikan konfirmasi atas rumor tersebut, sembari tersenyum. (ms)