Kawasan Senayan Batal, Sentul Cuma Bisa Gelar MotoGP Semusim
Kamis, 17 Maret 2016 - 05:51 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan sirkuit Sentul tak bisa menggelar MotoGP dalam waktu yang lama. Kemenpora menegaskan Sentul hanya bisa menjadi tuan rumah MotoGP selama semusim.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Keputusan ini diambil setelah pemerintah menggelar rapat terbatas pada Selasa 15 Maret 2016 kemarin.
Baca Juga :
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Keputusan ini diambil setelah pemerintah menggelar rapat terbatas pada Selasa 15 Maret 2016 kemarin.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat Sentul hanya bisa menggelar MotoGP selama satu musim. "Alasannya tak bisa diumbar lah. Tak etis. Tapi memang cuma satu musim Sentul bisa menggelar MotoGP. Musim 2017 saja," tutur Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu sore.
Dengan demikian, pemerintah diharuskan menunjuk tuan rumah lain. Sejauh ini, baru Palembang yang menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah selain Sentul.
"Tegal Alur tak ada pembicaraan lagi. Bali sempat mau bikin sirkuit, tapi tak ada kelanjutannya," kata Gatot.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa, menyatakan walau Sentul diberikan kesempatan selama semusim, sebaiknya mereka tetap memperbaiki sirkuit. Sebab, akan ada manfaat lain yang muncul dari perbaikan tersebut.
"Bisa untuk pembinaan. Jadi, ada manfaatnya. Hanya saja, jika memang belum ada keputusan soal Sentul sebagai tuan rumah, sebaiknya perbaikan ditahan dulu," terang Sadikin.
Kawasan GBK Batal
Di sisi lain, rencana penunjukkan kawasan Gelora Bung Karno sebagai venue MotoGP dipastikan batal. Banyak faktor yang membuat kawasan GBK gagal jadi venue MotoGP.
Salah satunya adalah perbaikan fasilitas di kawasan GBK jelang penyelenggaraan Asian Games. "Kami tak mau OCA nanti ngoceh-ngoceh. Dan masih banyak pertimbangan lainnya," ujar Gatot.
Sadikin pun menyatakan kawasan GBK memang tak pantas jadi trek untuk balapan MotoGP. Keamanan sirkuit jalanan untuk kompetisi sekelas MotoGP sangatlah minim.
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan MotoGP di sirkuit jalanan, disebut Sadikin, juga bakal memakan biaya lebih besar. "Sampai tiga kali lipat. Faktor keamanannya juga sangat riskan," terang Sadikin.