Menpora: Sentul Masih Berpeluang Gelar MotoGP 2017

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, didampingi staf Kemenpora.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Sirkuit Sentul terancam gagal menyelenggarakan ajang MotoGP 2017 nanti. Padahal, harapan jutaan masyarakat sudah terlanjur tertuju pada sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.

Masalah dana jadi inti dari semakin tipisnya peluang Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP. Dana renovasi Sirkuit Sentul sebesar Rp150 miliar, dirasa pemerintah terlalu besar.

Ditemui di kantornya Senin 1 Februari 2016, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, membenarkan jika soal dana renovasi tidak bisa menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Imam menegaskan jika pihak pengelola Sirkuit Sentul harus mencari opsi lain, terkait permasalahan dana renovasi.


"Kita tetap berusaha, karena biar bagaimana pun ini sudah menjadi harapan publik. Tinggal masalah infrastruktur. Saya kira awalnya tetap berharap di Sentul, karena sudah siap," kata Imam.


"Kalau APBN tidak mungkin. Sentul harus cari opsi lain, tidak harus menggunakan APBN. Mungkin membangun infrastrukturnya akan melibatkan pihak swasta," tuturnya.


Peluang Belum Tertutup



Saat disinggung soal pembatalan Sentul menggelar MotoGP karena titah Presiden, Joko Widodo, Imam langsung membantahnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tetap mengatakan jika APBN yang tidak memungkinkan.


"(Presiden tidak ingin MotoGP di Sentul) Bukan, APBN yang tidak memungkinkan. Ini sudah dikaji dalam waktu yang lama. Menteri Keuangan, BPKP, sudah mengkajinya," katanya.


Meski demikian, Imam tetap mengatakan jika peluang Sentul menggelar MotoGP masih belum sepenuhnya tertutup. Imam mengungkap pihak Dorna dijadwalkan akan datang kembali pada Rabu 3 Februari 2016, dan akan mengadakan rapat di waktu tersebut.


"Bisa jadi, hari Rabu pihak Dorna akan bertemu kami di sini. Saya akan coba menjelaskannya. Jadi, katakan jika Dorna memaklumi pemerintah membangun sirkuit baru. Dengan timeline yang cukup ketat, sampai waktu penyelenggaraan MotoGP. Diperbolehkan atau menggunakan yang sudah jadi, tapi kita perbaiki dengan biaya dari pihak swasta," jelas Imam.


Dengan demikian, kelanjutan persiapan Indonesia dalam penyelenggaraan MotoGP 2017 masih jadi tanda tanya. Tentunya, seluruh masyarakat ingin jika ajang adu kuda besi level dunia ini bisa digelar tahun depan. (one)