IMI Sebut Senayan Tak Layak Jadi Sirkuit MotoGP
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pemerintah menggulirkan wacana jalanan Senayan, sebagai salah satu alternatif sirkuit untuk gelaran MotoGP Indonesia 2017. Pihak Kemenpora selaku perwakilan pemerintah, yang menggulirkan wacana tersebut mendapat masukan dari Ikatan Motor Sport Indonesia (IMI).
Diketahui, Presiden Joko Widodo meminta gelaran MotoGP Indonesia pada 2017 mendatang tak digelar di Sirkuit Sentul. Kemenpora pun langsung mencoba memberikan pilihan tempat, dan salah satunya adalah kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Selain itu, muncul juga dua nama daerah sebagai calon tuan rumah MotoGP yang rencananya digelar tahun depan. Palembang disebut sudah memiliki persiapan cukup baik, sementara Jawa Barat juga menjadi calon kuat.
(Baca juga: Sentul Batal Gelar MotoGP, Kemenpora Minta Pengertian Dorna)
Kembali ke pemilihan kawasan Senayan, pihak Kemenpora mengaku sudah mendapat masukan dari pihak IMI. Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyebut bila IMI memang tidak merekomendasikan Senayan menjadi sirkuit untuk balapan MotoGP.
"Kalau pandangan IMI soal sirkuit di jalanan Senayan, itu berat. Sebab dari segi aspek keamanan dan panjang lintasan lurus dalam MotoGP. Panjang lintasan lurus adalah 900 meter, Tapi ini masih pandangan mereka," kata Gatot, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.
Hal senada juga disampaikan mantan pembalap Moto2 asal Indonesia, Doni Tata. Doni mengatakan Senayan terlalu berisiko soal keamanan (safety) untuk penonton dan pembalap, serta aspal di jalanan pun tak cocok dengan motor MotoGP.
"Dari sisi keamanan agak susah. Apalagi ini balapan roda dua. Jarak antara pembalap dan penonton, seharusnya ada," kata Doni.
(mus)