Jago Motocross, Belum Tentu Menang di Balapan Trial Game Dirt
- Istimewa
VIVA – Ajang balap Trial Game Dirt 2019 telah mencapai putaran akhir. Gelaran tersebut diadakan di Sirkuit Stadion Warujayeng, Nganjuk, akhir pekan kemarin.
Pembalap asal Boyolali, Asep Lukman Efendi dinobatkan sebagai juara umum, usai mengantongi 123 poin dari enam seri TGD 2019. Ia sukses mengalahkan juara umum tahun sebelumnya, Arjun Wicaksana, yang pada tahun ini menempati urutan tiga.
Menjadi juara umum, bukan perkara mudah bagi Asep. Satu pekan sebelum bertanding di Boyolali, ia sempat mengalami kecelakaan. Akibat dari kejadian itu, tubuhnya mendapat beberapa luka dan memar.
“Ketika menghadapi seri final round ini, saya meningkatkan porsi latihan fisik, meski kondisi tubuh masih sakit karena kecelakaan kemarin. Dan hasilnya, ternyata apa yang saya lakukan berbuah manis, dengan meraih gelar juara umum tahun ini,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis 17 Oktober 2019.
Uniknya, menyandang predikat sebagai juara umum balap motor trail ia raih setelah berjuang selama 10 tahun. Asep baru mengikuti seri penuh Trial Game Dirt pada tahun ini dan tahun sebelumnya.
“Menurut pengalaman saya, Trial Game Dirt berbeda dari balapan lainnya. Ini benar-benar harus pakai teknik, menuntut kejelian, dan harus fokus. Lebih susah Trial Game Dirt dari pada motocross. Yang menang di motocross, belum tentu menang di sini,” tuturnya.
Sebagai informasi, Aris Setyo sukses menjadi pemenang Trial Game Dirt 2017. Satu tahun berselang, ia digantikan dengan Arjun Wicaksana, yang kemudian harus menyerahkan posisi juara umum di tahun ini kepada Asep.
“Kesuksesan yang diraih Asep tahun ini, menunjukkan bahwa takhta juara Trial Game Dirt merupakan gelar yang sulit untuk diraih. Hal ini akan menumbuhkan nuansa kompetisi yang semakin seru, dan juga mendorong para rider untuk meningkatkan skill mereka,” ungkap perwakilan dari 76 Rider, Mario CSP.