Agar Lebih Kompetitif, F1 Diminta Tiru Aturan MotoGP
- Instagram/@carlossainz55
VIVA – Pembalap McLaren, Carlos Sainz Jr, mengakui, bahwa ajang Formula One (F1) kalah kompetitif ketimbang MotoGP. Sainz menilai perlombaan F1 seharusnya meniru beberapa aturan yang ada di MotoGP agar balapan menjadi lebih menarik.
Sainz juga melihat, ada jarak yang persaingan yang jauh antara pembalap dari tim papan atas dengan pembalap dari tim kecil. Menurutnya, performa pembalap dari tiga tim pabrikan besar seperti Mercedes AMG Petronas, Scuderia Ferrari dan Red Bull Racing, agak sulit disaingi.
Jurang pemisah tersebut amat timpang sehingga tidak ada pembalap lain yang mampu memenangi balapan sejak tahun 2013. Bahkan, pembalap dari ketiga tim papan atas itu secara bergantian mendapatkan pole position sejak GP Inggris 2015.
Menurut rencana, F1 akan mengubah beberapa aturan mulai musim 2021 demi meningkatkan mutu kompetisi. Diharapkan Sainz, pihak F1 harus berani untuk melakukan perubahan besar seperti yang dilakukan MotoGP pada 2016 lalu.
Penyeragaman perangkat elektronik yang dilakukan MotoGP bertujuan untuk mencegah tim pabrikan menemukan keuntungan besar dari saingan mereka. Sementara itu, sistem pembatasan jumlah pengembangan untuk tim terbukti sukses dilakukan MotoGP, aturan tersebut mendorong persaingan ketat antar tim.
"(Balapan F1) itu adalah sesuatu yang tidak pernah buat saya bosan karena ini baru musim kelima saya. Akan tetapi, saat Anda berpikir tentang (Sergio) Perez dan (Nico) Hulkenberg, mereka telah menjalankan banyak balapan dan saya tidak ingin merasakan kegagalan yang terus menerus seperti mereka," kata Sainz, seperti dikutip Crash, Senin 10 Juni 2019.
"Perlu ada perubahan aturan yang segera dan pihak F1 perlu menyempurnakannya untuk mengubah tren lama. Pembalap lain tidak akan menunggu terus selamanya demi finis di posisi ketujuh pada setiap balapan. Saya pikir itu pasti sesuatu yang perlu ditangani dan mudah-mudahan pada 2021 mereka akan mewujudkannya," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.