Mercedes Masih yang Terkuat
- Reuters.
VIVA – Ferrari menang di Formula 1 GP Australia pada Minggu, 25 Maret 2018 dengan menempatkan pembalapnya Sebastian Vettel sebagai yang tercepat. Namun, bos Red Bull, Helmut Marko masih yakin dengan supremasi Mercedes yang akan bertahan hingga 2021.
Pria berusia 74 tahun itu juga menyarankan kepada pemangku regulasi F1 untuk melakukan intervensi terhadap pemasangan unsur kesamaan mesin di semua pabrikan. Sejauh ini, Mercedes tidak pernah merahasiakan kemajuan mesinnya dengan unit daya yang sangat dominan.
Namun, pabrikan asal Jerman itu juga menikmati kelebihan daya pada saat babak kualifikasi GP Australia. Mercedes mempunyai tombol kecil di stir untuk mengaktifkan 'mode penyokong' mesin.
Menurut Marko, hal ini merupakan situasi yang menyedihkan, tidak hanya untuk para pesaing Mercedes. Tetapi, juga untuk penggemar F1 yang berharap pertarungan semakin ketat pada musim ini.
"Mercedes bermain dengan semua orang. Saya berkata kepada Ferrari, Mercedes berada di depan kalian lebih cepat dan mereka mengatakan tidak," kata Marko, seperti dikutip F1 Today, Senin, 26 Maret 2018.
"Dengan mesin itu, tidak ada yang bisa mengalahkan Mercedes. Mereka berada di dunia yang berbeda," lanjutnya.
Walau menyadari kekuatan yang dimiliki Mercedes cukup garang, Marko masih optimistis Red Bull bisa mengimbangi tim berjuluk Silver Arrows tersebut.
"Kami memiliki mobil yang sangat bagus dan itulah mengapa kami bisa mendekatinya. Tapi dengan peraturan mesin ini, itu akan terus sama sampai 2021," tuturnya.