PRSI Fokus Dalam Pembinaan dan Dukung Program Pemerintah
- Donny Adhiyasa Permana Karami/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Rencana pembubaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana, mengaku akan mengantisipasi jika ada perubahan dalam hal adaptasi dan juga transisi jika memang diperlukan dan siap dengan segala keputusan yang disampaikan oleh pemerintah.
"Kami PRSI setuju atau tidak setuju sudah menjadi keharusan, kewenangan dari pemerintah dan kami siap apapun keputusannya," kata Wisnu, kepada VIVA.co.id.
"Nanti kan kalau benar Satlak dihapus, otomatis kami akan adaptasi dulu. Kita kan tidak tahu apakah nanti sistem pendanaan langsung apakah dari PB ke Kemenpora? apa harus ada verifikasi terlebih dahulu? Apapun keputusan yang disampaikan pemerintah kami akan dukung. Yang terpenting kami terus fokus mengenai pembinaan atlet," katanya.
Seperti yang diketahui, rencana dari pembubaran Satlak Prima diharapkan birokrasi olahraga nasional menjadi lebih praktis. PB langsung bersentuhan dengan Kemenpora untuk menjalankan program.
Kinerja Satlak menjadi sorotan ketika Tim Merah Putih hanya bisa finis di posisi ke-5 di ajang Sea Games 2017 lalu. Mereka mendapatkan 38 medali emas, 63 medali perak dan 90 perunggu.