Jelang Olimpiade, Tempat Penampungan Atlet Terbilang Bobrok
- REUTERS/Pilar Olivares
VIVA.co.id – Pesta olahraga, Olimpiade, yang tahun ini diselenggarakan di Rio de Janeiro, ternyata belum sepenuhnya mencapai kata 'siap' sebagai tuan rumah. Salah satunya seperti yang dialami rombongan atlet atau kontingen dari Australia.
Pada hari Minggu kemarin, kontingen Australia menolak untuk menempati camp yang disediakan panitia Olimpiade, karena dinilai kurang layak. Hal tersebut diketahui setelah mereka mendapati toilet yang terkunci, banyak pipa yang bocor dan perangkat kabel terkelupas, sebagaimana yang dilaporkan Xinhua.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah satuan tugas darurat yang berisikan lebih dari 500 pekerja, telah dikontrak untuk memperbaiki camp atlet Olimpiade Rio 2016. Pernyataan tersebut dikatakan salah satu penyelenggara.
Menurut sebuah pernyataan resmi di situs Olimpiade Australia, kontingen dari Negeri Kanguru dijadwalkan akan memasuki camp pada 21 Juli, dan kini mereka menempati tempat alternatif yang disiapkan oleh penyelenggara.
Perwakilan dari pihak penyelenggara Olimpiade, Janeth Arcain mengatakan, satuan tugas khusus yang ditugaskan memperbaiki camp atlet, akan memulai pekerjaannya pada hari Minggu. "Dalam 48 jam, atau paling lama tiga hari, semuanya akan diselesaikan," kata Arcain.
"Kami telah memperkuat staf kami untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka yang bertanggung jawab atas delegasi Australia sebelum pembukaan camp dan keluhan tentang beberapa hal-hal kecil, dan itu sebabnya mereka telah menunda kedatangan atlet mereka," ujarnya
Sebagai partisipan Olimpiade, jelas Australia memiliki hak untuk menuntut fasilitas yang layak. Sebelumnya, kepala delegasi Australia, Kitty Chiller mengatakan komite Olimpiade negara telah bekerja selama lebih dari satu minggu untuk mendapatkan camp yang layak untuk para atletnya.
"karena berbagai masalah di camp, termasuk gas, listrik dan pipa, saya telah memutuskan bahwa tidak ada anggota tim Australia akan pindah ke tempat lain. Masalah termasuk toilet diblokir, pipa bocor, kabel terbuka, tangga yang gelap karena tidak ada pencahayaan dan lantai kotor, jelas membutuhkan perbaikan skala besar," ujar Chiller.
Chiller menambahkan bahwa delegasi Inggris dan Selandia Baru juga telah melaporkan masalah yang sama. Menanggapi masalah ini, Ketua penyelenggara Olimpiade Rio 2016, Carlos Nuzman, mengatakan kebutuhan untuk pekerjaan tambahan itu dapat dimengerti mengingat camp atlet baru selesai dikerjakan bulan lalu. "Itu wajar bahwa ketika sesuatu baru dibuka, akan ada beberapa masalah," kata Nuzman.
"Semua Olimpiade dan camp atlet telah memiliki masalah di masa lalu. Kami ingin melakukan yang terbaik yang kami bisa. Kami telah menjelaskan kepada semua kepala delegasi dan kami harus mencoba untuk menyelesaikan semua masalah melalui dialog," kata Nuzman
Untuk menggelar Olimpiade, khususnya untuk membangun tempat penampungan atlet, dana sebesar USD1,5 miliar dihabiskan untuk membangun sebanyak 31 camp untuk 18.000 atlet dan ofisial selama 5-21 Agustus.