Merpati Putih Gembleng Pelatih Nasional

Peserta bela diri Merpati Putih menjalani latihan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih (PPS Betako Merpati Putih) akan melangsungkan penataran pelatih tingkat nasional, di Jambuluwuk, Ciawi, Jawa Barat. Penataran berlangsung pada 5 hingga 7 Juni 2015.

‘’Kami selalu mengaktualkan pelatihan seperti ini. Selain menjadi ajang silaturahmi sesama pelatih di Merpati Putih, juga untuk terus menjaga alur kepelatihan dan berbagi pengembangan keilmuan oleh para Dewan Guru,’’ kata Nehemia Budi Setyawan dan Amos Tri Priono, dua Pewaris Merpati Putih dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke VIVA.co.id. Mereka berada di Padepokan MP Joglo, Jakarta Barat.

Pelaksana acara dipercaya kepada Pengurus Cabang Merpati Putih Jakarta Selatan yang diketuai Toto Koes Suharto dikawal Hilda Ridwan Mas, ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Merpati Putih dan jajaran Pengurus Pusat Merpati Putih lainnya. ‘’Penataran ini seharusnya dilangsungkan tahun lalu, tapi karena Mas Poeng, Guru Besar kami wafat tahun lalu, maka acara kami undur tahun ini,’’ kata Toto.

Menurut Hilda Ridwan Mas, sesuai target, peserta sudah mencapai 81 pelatih. ‘’Yang memberikan materi langsung Ketua Dewan Guru, R. Sunarjo, dan 3 Dewan Guru lainnya, Mulyanto, HMA Purwono, dan Dalijan Rus Manto. Pesertanya sendiri datang dari 11 Pengda dan 108 cabang MP yang ada di seluruh Indonesia,’’ terang Hilda.

Ketua Umum Pengurus Pusat Merpati Putih, Taufan EN Rotorasiko, menjelaskan pencak silat sebagai budaya bangsa harus terus dilestarikan dan dijaga. ‘’Merpati Putih sebagai salah satu perguruan pencak silat harus menjadi bagian yang kuat melaksanakan itu. Ini juga bagian dari amanat Guru Besar kami, bagaimana kami sebagai penerus terus berupaya mengedepankan pencak silat, termasuk menghadapi tantangan yang gencar dihadapi.’’

Beladiri impor selama ini gencar hadir mempromosikan diri. ‘’Kita tidak boleh diam kalau tidak mau tenggelam. Makanya, selain terus menjaga akar murni keilmuan Merpati Putih sebagai kekayaan budaya bangsa, kita juga harus memikirkan cara menghadapi globalisasi yang tak terbentung,’’ tutur Marsyel Ririhena, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Merpati Putih.

‘’Untuk itulah jauh-jauh hari guru besar kami sudah merancang satu penembangan keilmuan di Merpati Putih. Beliau memberi nama Merpati Putih Street Fighter. Menyerap ilmu yang masuk dari luar itu, menyelaraskannya dengan ilmu Merpati Putih, dan kita akan siap menghadapi tantangan globalisasi itu.’’

Pada penataran pelatih Merpati Putih kali ini, selain membahas ilmu murni Merpati Putih, Marsyel bersama tim Merpati Putih Street Fighter akan memberi tutorial kepada para peserta bagaimana mengawinkan Mixed Martial Arts dengan ilmu Merpati Putih. ‘’Ini semacam divisi baru di Merpati Putih. Anggotanya adalah anggota Merpati Putih, atau orang baru yang wajib berlatih ilmu Merpati Putih terlebih dahulu,’’ tutup Marsyel, yang juga Nomad klub motor Satu Darah.

PPS Betako Merpati Putih adalah sebuah perguruan pencak silat yang teraus mengepakkan sayap bukan hanya di dalam negeri, tapi ke manca negara. Selain sudah mempunyai 11 Pengda, 108 Cabang di dalam negeri, juga mempunyai 7 cabang di luar negeri, yaitu di Amerika, Australia, Belanda, New Caledonia, Jepang, Spanyol, dan Malaysia.