Pembunuh Atlet Pesepeda Dunia Dinyatakan Bersalah, Penyebabnya Cemburu Buta

VIVA Sport – Kaitlin Armstrong dinyatakan bersalah atas pembunuhan pada hari Kamis, 16 November 2023 waktu setempat atas kematian Moriah Wilson, seorang atlet pesepeda profesional yang sempat berpacaran dengan pacar Armstrong.

Moriah tewas terbunuh di Austin, Texas, saat dirinya bersiap untuk mengikuti perlombaan balap sepeda 18 bulan yang lalu.

Dilansir dari NY Times, Jumat, 17 November 2023, Hakim Distrik Negara Bagian Brenda Kennedy mengatakan bahwa hakim menjatuhkan vonis bersalah kepada Armstrong setelah berunding selama sekitar dua jam.

Setelah vonis diumumkan, lebih banyak saksi dipanggil untuk memberikan kesaksian karena pengadilan berusaha untuk menentukan hukuman apa yang akan dijatuhkan sebelum memasuki masa rehat pada sore hari.

Tidak jelas kapan Armstrong akan dijatuhi hukuman. Pengacaranya menolak berkomentar, lebih tepanya tutup mulut dalam kasus ini, yang menarik perhatian internasional karena rincian tentang penyelidikan dan keberadaan Armstrong perlahan-lahan muncul.

Rickey Jones, seorang jaksa penuntut, mengatakan dalam pernyataan pembukaannya bahwa Armstrong "tidak senang" karena pacarnya pada saat itu, Colin Strickland, berkomunikasi dengan Ms. Strickland dan Armstrong memiliki hubungan "putus-sambung".

Nona Wilson ditemukan tidak sadarkan diri dan berdarah akibat luka tembak di apartemen temannya pada 11 Mei 2022, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Dia telah pergi berenang dengan Tuan Strickland beberapa jam sebelum kematiannya.

Tuan Jones mengatakan bahwa Jeep milik Nona Armstrong terlihat di dekat apartemen kurang dari satu jam sebelum suara tembakan terdengar. Armstrong juga memiliki pistol yang digunakan dalam penembakan tersebut, kata Jones.

Departemen Kepolisian Austin menetapkan Armstrong, yang kini berusia 35 tahun, sebagai tersangka dan mengeluarkan surat perintah penangkapannya enam hari setelah Wilson terbunuh.

Saat itu, Armstrong telah meninggalkan Texas menuju New York dan akan segera terbang ke Kosta Rika, di mana ia menghindari pihak berwenang selama 43 hari dan mencoba untuk memantapkan dirinya sebagai guru yoga, menurut U.S. Marshals Service.

Menjelang persidangan, Armstrong berusaha melarikan diri dari tahanan polisi pada 11 Oktober. Kristen Dark, juru bicara Kantor Sheriff Travis County, mengatakan bahwa Armstrong lari dari dua petugas lapas saat meninggalkan janji medis dan berhasil mencapai sekitar satu setengah blok sebelum ditangkap kembali.