Akhir Perjalanan Ratu Tisha di PSSI

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Ratu Tisha Destria mengundurkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PSSI pada Senin 13 April 2020. Kabar ini mengejutkan publik pecinta sepakbola Indonesia.

Tisha yang menyandang jabatan Sekjen PSSI sejak Juli 2017 nampaknya tak bisa lagi menahan tekanan. Karena sudah tersirat di internal otoritas tertinggi sepakbola Indonesia, sudah tidak lagi harmonis.

Semua itu diawali dengan pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di hadapan Anggota Komisi X DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), 8 April 2020. Tanpa ragu, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu membeberkan telah membatasi peran Tisha.

"Yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis. Bahkan, penyampaian-penyampaian di media pun sudah saya ambil alih semua karena memang ada hal yang kurang pas," ucapnya.

Iriawan mengutarakan hal tersebut guna merespons keluhan dari Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin. Sebabnya, mantan Ketum PSSI periode 2011-2015 itu mengaku tidak difasilitasi untuk duduk di bangku VIP ketika menyaksikan Timnas Indonesia U-23 berlaga di SEA Games 2019 Filipina.

"Kami duduk di bangku biasa padahal diminta oleh KBRI masuk sebagai undangan VIP. Saat kami tanya siapa yang memasukkan nama di kursi VIP itu ternyata sekjen. Kemudian, Sekjen Federasi Sepakbola Filipina datang dan mengajak kami pindah. Sekjen kita (PSSI) tak peduli," kata Djohar.

Sikap Iriawan yang begitu mudah membeberkan masalah dalam internal PSSI cuma karena keluhan Djohar tentu menimbulkan banyak tanda tanya. Karena selama ini publik melihat kerja Tisha menghasilkan hal positif.

Salah satu kerja PSSI ketika Tisha menjabat sebagai Sekjen adalah menjadikan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Dia juga terus menggenjot kompetisi untuk tingkatan amatir dan usia muda.

Tisha mengungkapkan semua capaian itu bisa dicapai berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk anggota PSSI dan Pemerintah Indonesia. Dukungan dari mereka semua bisa membuat program-program tersebut berjalan dengan baik.

"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini," tulis Tisha dalam Instagram pribadinya.

"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha."