Piala Presiden Jadi Lompatan Pengembangan Esports di Indonesia

Grand Final Piala Presiden Esports 2020
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Grand Final Piala Presiden Esports 2020 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, akhir pekan lalu berakhir sukses. Partai final mempertandingkan game Free Fire.

Tim Flash dari Vietnam akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang Piala Presiden serta hadiah sebesar Rp300 juta.

Tim Flash berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukkan Tim Indonesia, Dranix Vendetta. Tim Tanah Air lainnya, Louvre Esports Indonesia, sukses menempati posisi tiga.
 
Selain game Free Fire, Grand Final Piala Presiden Esports 2020 juga memperlombakan tiga game lainnya. Yakni eFootball Pro Evolution Soccer (PES), gim kasual Mobile Premiere League–Fruit Dart, dan gim lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB). 

Untuk gim eFootball PES, gelar juara juga diraih oleh atlet asal Vietnam yaitu Nguyen Tuan Anh. Ia menaklukkan rekan senegaranya Do Trung Tuan dengan skor tipis 2-1. Tempat ketiga diraih oleh atlet PES tuan rumah I Made Arisandra.
 
Atlet esports Indonesia hanya berjaya dalam cabang gim Mobile Premiere League–Fruit Dart dan pertandingan ekshibisi gim lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB). Aby Ramadhan pemain esports dari Jakarta Timur berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Miftahul Fajar dengan skor 3-1.
 
Meski atlet tuan rumah gagal meraih gelar juara di gim-gim utama, namun tidak menyurutkan semangat para pendukung yang memenuhi arena pertandingan di ICE BSD City. Mereka menilai Piala Presiden Esports 2020 sukses menjadi batu loncatan untuk pengembangan ekosistem dan industri esports Indonesia di masa depan.
 
Dalam grand final ini, turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari, Ketua KONI Marciano Norman, Wakil Ketua Dewan Penasihat PB Esports Sandiaga Uno, dan Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Pembangunan Manusia Abednego Tarigan.

Menpora Zainudin Amali mengatakan, Piala Presiden sebagai kejuaraan olahraga elektronik profesional harus terus digelar agar memberikan dorongan kuat terhadap pertumbuhan ekosistem esports. 

“Piala Presiden Esports ini diikuti hampir 180.000 peserta dan melibatkan negara-negara lain. Ini sangat positif sehingga pemerintah memberikan apresiasi dan akan terus mendorong pengembangannya,” ujar Zainudin Amali dalam rilis yang diterima VIVAnews, Senin 3 Februari 2020.
 
Zainudin juga berharap, Piala Presiden Esports tidak berhenti sampai di sini dan akan terus berlanjut dengan level yang lebih besar lagi. Baik dari sisi jumlah peserta maupun negara yang terlibat.
 
Hal senada diutarakan Wakil Ketua Dewan Penasihat PB Esports Sandiaga Uno. Ia meyakini esports memiliki masa depan yang harus terus didorong untuk berkembang secara positif. 

“Saya melihat Piala Presiden Esports ini meningkat pesat antusiasmenya. Upaya kami adalah bagaimana esports ini ke depan bisa ditata regulasinya. Bisa dibina sehingga atletnya menjadi kelas dunia dan Indonesia Raya akan berkumandang di berbagai kejuaraan esports dunia,” ungkap Sandiaga.
 
Sementara itu, Giring Ganesha selaku ketua panitia penyelenggara melihat bahwa esports Indonesia akan terus berkembang besar dan membawa dampak positif di berbagai aspek. Menurutnya, esports di Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
 
Pada akhirnya, Giring berharap melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 ini dapat membentuk ekosistem Esports yang semakin kuat di Indonesia, sehingga kelak lahir juara-juara esports yang mengharumkan nama bangsa di kancah global.