Cerita Tontowi/Apriyani Berpacu dengan Waktu demi Indonesia Masters

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu berhasil lolos ke babak utama Indonesia Masters 2020. Hasil itu didapatkan setelah mengalahkan wakil Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dua gim langsung 21-16, 21-17 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.

Ini menjadi awal gemilang bagi Tontowi/Apriyani. Sebab, kemenangan ini penanda debut mereka sejak dipasangkan awal tahun 2020. Selain itu, Tontowi menceritakan di balik keberhasilan ini ada cerita menarik.

Tontowi mengatakan, mereka nyaris saja tak dapat bertanding lantaran baru mengetahui jadwal pertandingan pukul 10.00 WIB. Saat itu, Tontowi sedang tidak bersama dengan Apriyani karena menjalani latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta. 

Sedangkan Apriyani berada di GBK Arena, Jakarta. Di sisi lain, Tontowi/Apriyani dijadwalkan harus bertanding pukul 12.30 WIB.

"Jadi Apri telepon saya. Tadi itu saya baru selesai latihan di Cipayung. Waktu ada telepon dari Apri, saya sudah punya firasat kalau saya tanding hari ini. Ternyata betul. Tapi, waktunya mepet karena kata Apri kami main pukul 12.30 WIB," kata Tontowi selepas pertandingan.

"Saya bersih-bersih sampai pukul 10.15 WIB, terus saya panik. Tanya Apri pakai baju apa. Lalu saya minta istri bawakan baju ke Istora," imbuhnya.

Sayangnya, arus lalu lintas Ibu Kota sedang tak bersahabat, Tontowi terjebak macet di gerbang Tol Cililitan. Untungnya dia dibantu oleh saudaranya yang merupakan seorang polisi.

"Alhamdulillah pas banget dia posisinya dekat dengan saya. Ya kemudian saya dikawal, seperti pakai voorijder gitu dan sampai di Istora pukul 12.00 WIB. Ini saya juga mau ucapkan terima kasih kepada Kepolisian. Karena ini kan juga tugas membawa nama negara," jelas pebulutangkis 32 tahun tersebut.

Sampai di Istora, Tontowi/Apriyani tak punya banyak waktu untuk mengatur strategi. Mereka hanya saling menyemangati satu sama lain. 

"Jadi mas Owi suruh saya semangat, nikmatin pertandingan. Kami juga sudah tau kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ya, untungnya kami bisa menang," tutur Apriyani.