Resolusi Ganda Campuran Indonesia Usai Tanpa Gelar Sepanjang 2019
- badmintonindonesia.org
VIVA – Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tak ingin mengulangi pencapaian yang kurang maksimal pada tahun 2019. Sebab, mereka gagal meraih satu gelar pun.
Pencapaian terbaik Hafiz/Gloria pada tahun lalu adalah runner up German Open 2019. Mereka gagal juara, setelah dikalahkan ganda campuran Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung di laga final.
"Kalau 2019 itu lebih ke masalah sendiri, dalam arti kurang tahan dalam konsentrasi, konsistennya juga. Jadi, 2019 itu banyak kalah, karena kurang tahan, fokusnya juga dan kalah sama diri sendiri," kata Gloria, Kamis 2 Januari 2020.
Bahkan, asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto sempat mengatakan, Hafiz/Gloria sejatinya punya mental juara. Namun, ganda campuran peringkat sembilan dunia tersebut kurang dalam variasi serangan.
Evaluasi tersebut, membuat Gloria berencana untuk melatih lagi variasi serangan. Apalagi, tipikal permainan keduanya memang dinilai terbilang monoton.
"Karena tipikal kita berdua memang polos mainnya, jadi harus banyak belajar lagi untuk variasi-variasi bola-bola lain," ujar Gloria.
Pencapaian yang kurang maksimal tahun lalu, juga membuat Gloria ingin memasang target tinggi di 2020. Pebulutangkis berusia 26 tahun itu berharap, dia dan Hafiz bisa menembus kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
"Kalau untuk kejuaraan terbuka sih, saya tidak terlalu memikirkan harus juara atau tidaknya, yang penting bisa tembus Olimpiade," ucapnya.
Agar bisa lolos ke Olimpiade, Hafiz/Gloria setidaknya harus menempati ranking delapan besar dunia. Hal itu terbilang tidak mudah, karena Hafiz/Gloria saat ini masih berada di luar delapan besar. (asp)