Cerita Dwayne Johnson Pernah Depresi Karena Gagal Jadi Atlet Football

Dwayne Johnson di film Skyscraper
Sumber :
  • Universal Pictures

VIVA – Aktor ternama Hollywood, Dwayne 'The Rock' Johnson, mengungkapkan pengalaman pahitnya saat masih muda. Dia mengaku sempat depresi bertahun-tahun setelah gagal menjadi atlet profesional National Football League (NFL).

Dikutip dari Sportbible, Senin 2 Desember 2019, aktor yang kini berusia 47 tahun tersebut bercerita bagaimana dia berjuang keras dengan depresi saat harus menerima kenyataan bahwa impiannya jadi atlet NFL tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Seperti diketahui, Dwayne 'The Rock' Johnson pernah menjadi pemain di tim football kampus di Universitas Miami. Dia bahkan membantu timnya memenangi Kejuaraan Nasional pada tahun 1991.

Sayang, impiannya menjadi pemain profesional kandas setelah dia tidak masuk dalam draft NFL 1995. Dwayne pun sempat depresi dengan kegagalannya ini. Apalagi dia melihat banyak teman-temannya yang sukses di NFL. 

"Semua teman saya meraih impian mereka. Sementara saya hidup dalam mimpi buruk. Saya terjatuh ke dalam kondisi depresi pada waktu itu," kata Dwayne dalam wawancara dengan Sportbible bertema 'What It Takes'.

Namun, dia akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan. Dwayne mengakui, selain berdamai dengan diri sendiri, dia juga butuh waktu untuk pulih dari depresi yang mendera mentalnya.  

Gagal ke NFL, Dwayne beralih dengan menjadi pegulat profesional di WWE (World Wrestling Entertainment). Dan ternyata dia memiliki jalan terang di sana. Dalam tempo beberapa tahun, dia menjadi pegulat nomor satu di WWE.

Dan siapa nyana, keberuntungannya berlanjut. Sejak 2001, dia merambah ke dunia film. Hingga 2019, sudah puluhan film yang dibintanginya. Dia pun kini masuk daftar aktor bergaji termahal di Hollywood.

Pada April 2019 lalu, wajah Dwayne terpampang di halaman depan majalah ternama AS, Time. Dwayne menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia. Apa komentar Dwayne soal ini?

"Di titik itu, itu mereflesikan kerja keras saya selama ini. Tidak ada di pikiran saya sama sekali bisa menjadi cover majalah Time sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia," jelasnya.