SEA Games 2019 Berantakan, Politikus Tua Filipina Jadi Kambing Hitam

VIVA – Berantakannya penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina sudah masuk ke ranah politik. Ada satu sosok politikus tua di sana yang dijadikan kambing hitam.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina, Alan Peter Cayetano, buka suara. Dia menganggap segala kekurangan SEA Games 2019 tak lepas dari ngototnya pemimpin Senator Minoritas, Franklin Drilon, untuk menahan persetujuan anggaran.

Karena anggaran lama disetujuinya, persiapan merenovasi venue pun jadi terhambat. Tak mengherankan jika sampai sekarang, empat hari jelang pembukaan resmi SEA Games 2019 banyak yang belum rampung.

Cayetano juga membeberkan, Drilon jadi orang yang menjadi otak pemotongan anggaran SEA Games 2019, lalu mengalihkannya untuk Komite Olahraga Filipina (PSC).

"Senator Drilon yang memindahkan anggaran SEA Games ke PSC. Dan dia yang mengusulkan pemotongan sebesar 33 persen," tutur Cayetano, dikutip dari Inquirer.

Cayetano mengaku memang tak ingin lepas tanggung jawab begitu saja dengan menyalahkan Drilon. Namun, dia menyesalkan sikap koleganya itu yang tidak mementingkan nama baik Filipina di kancah internasional.

"Saya hanya ingin mengatakan ini dalam konteks bahwa kita membutuhkan komunikasi yang lebih baik lagi," ujar Cayetano.