Aturan Ketat di Asrama PB Djarum: Dilarang Merokok dan Ada Jam Malam
- VIVAnews/Luzman Rifqi Karami
VIVA – PB Djarum sudah banyak melahirkan atlet-atlet andal di Indonesia. Sejumlah atlet dengan berbagai gelar juara lahir dari klub yang bermarkas di GOR Djarum, Jati, Kudus ini.
Untuk menempa para atlet mereka, PB Djarum memiliki asrama di GOR Djarum. Asrama ini ditunjang dengan fasilitas lengkap yang mendukung para atlet untuk berprestasi. Untuk makanan pun sangat diperhatikan, dengan adanya ahli gizi.
Aturan ketat diterapkan oleh PB Djarum di asrama. Meskipun bagian dari perusahaan rokok, mereka tetap melarang atlet merokok. Selain itu, berlaku juga jam malam untuk para atlet.
"Para atlet cilik di sini minimal akan menempati asrama selama satu tahun. Setelah itu ada degradasi, pulang atau masuk pelatnas," kata Kepala Admin Kantor PB Djarum, Eddy Prayitno di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Para atlet hanya diperbolehkan keluar asrama hingga pukul 20.00 WIB, tentunya di luar jam latihan. Khusus hari Sabtu, mereka dipersilakan keluar hingga pukul 21.30 WIB.
"Kalau ada yang keluar malam, ada sanksi. Yang pertama dikasih tahu dulu. Setelah itu, ada hukuman fisik, yaitu lari. Kalau masih tetap melanggar bisa degradasi," jelas Eddy.
PB Djarum juga tetap memperhatikan pendidikan formal untuk anak-anak yang masuk asrama. Mereka bekerja sama dengan SD dan SMP Kanisius.
"Sekolah formal kami kerja sama dengan Kanisius, bisa menyesuaikan dengan jadwal latihan. Kalau jadwal latihan pagi, mereka masuk siang. Kalau jadwal latihan siang, mereka masuk pagi," kata Eddy.